Page 19 - Modul_Menulis Cerita Bermuatan Kearifan Lokal Sasambo (Ria Saputri) Fix_Neat
P. 19

Cerita Pendek 2:


      “Saudara-saudara, ada yang berbeda kali ini. Untuk juara satu, dua dan tiga, mereka tidak
      hanya akan menerima hadiah yang dijanjikan panitia, bapak gubernur memberikan hadiah
      tidak terduga dan sangat bergengsi untuk joki cilik kita. Mereka diberi kesempatan untuk

      dididik menjadi atlet berkuda di ibu kota. Ada dua pesan penting dari beliau untuk ajang
                                                                                                                   Setelah  turun  dari  pelana  kudanya,  Riwa  berjalan  menuju  podium  juara.  Riwa  merasa
      lomba berikutnya. Pesan pertama adalah sangat penting bagi penyelenggara memberikan
                                                                                                            bahagia dan sedih di waktu bersamaan. Tapi, demi Mak, Riwa harus menepati janjinya supaya
      pakaian berkuda yang sesuai standar untuk para joki cilik, supaya mencegah hal-hal yang
                                                                                                            berhenti menjadi juki, gelar yang diimpikan hampir seluruh anak di kampungnya.
      tidak diharapkan. Pesan kedua ditujukan kepada masyarakat yang menjadi penonton
                                                                                                            “Saudara-saudara, ada yang berbeda kali ini. Untuk juara satu, dua dan tiga, mereka tidak hanya
      pacuan  kuda.  Karena  pacuan  kuda  dengan  juki  ode  (joki  cilik)  ini  adalah  salah  satu
                                                                                                            akan menerima hadiah yang dijanjikan panitia, bapak gubernur memberikan hadiah tidak terduga
      permainan  tradasional  yang  perlu  dilestarikan,  maka  janganlah  dicoreng  dengan
                                                                                                            dan sangat bergengsi untuk joki cilik kita. Mereka diberi kesempatan untuk dididik menjadi atlet
      permainan  judi  atau  taruhan  yang  dilarang  oleh  agama  kita.  Cukuplah  permainan
                                                                                                            berkuda di ibu kota. Ada dua pesan penting dari beliau untuk ajang lomba berikutnya. Pesan pertama
      tradisional ini menjadi arena hiburan atau wisata dan sarana mencetak atlet-atlet berkuda
                                                                                                            adalah sangat penting bagi penyelenggara memberikan pakaian berkuda yang sesuai standar untuk
      nantinya.  Setujuuu?”  seru  panitia  berapi-api  yang  disambut  dengan  kata  setuju  oleh
                                                                                                            para joki cilik, supaya mencegah hal-hal yang tidak diharapkan. Pesan kedua ditujukan kepada
      penonton.
                                                                                                            masyarakat yang menjadi penonton pacuan kuda. Karena pacuan kuda dengan juki ode ini adalah
             Suara  panitia  membuat  Riwa  dan  penonton  bersorak  riang.  Riwa  seolah  ingin
                                                                                                            salah  satu  permainan  tradasional  yang  perlu  dilestarikan,  maka  janganlah  dicoreng  dengan
      segera berlari pulang menemui Mak Nur. Riwa ingin memberitahu bahwa Mak Nur tidak
                                                                                                            permainan judi atau taruhan yang dilarang oleh agama kita. Cukuplah permainan tradisional ini
      perlu  khawatir  jika  Riwa  memilih  untuk  terus  memacu  kuda  karena  akan  diberikan
                                                                                                            menjadi arena hiburan atau wisata dan sarana mencetak atlet-atlet berkuda nantinya. Setujuuu?”
      pelatihan dan pakaian sesuai standar para atlet.
                                                                                                            seru panitia berapi-api yang disambut dengan kata setuju oleh penonton.
                                                                                                                   Suara panitia membuat Riwa dan penonton bersorak riang. Riwa seolah ingin segera berlari
      Keterangan:
                                                                                                            pulang menemui Mak Nur. Riwa ingin memberitahu bahwa mak tidak perlu khawatir jika Riwa
      Adat barenti ko syara, syara barenti ko Kitabullah:
                                                                                                            memilih untuk terus memacu kuda karena akan diberikan pelatihan dan pakaian sesuai standar para
      Pandangan hidup masyarakat Samawa/Sumbawa yang berarti masyarakat Sumbawa
                                                                                                            atlet.
      memegang teguh agama dalam menjaga adat dan alam semesta.


                                                                                                            Keterangan:
                                                                                                            Adat barenti ko syara, syarabarenti ko Kitabullah:

                                                                                                            Pandangan hidup masayarakar Samawa/Sumbawa yang berarti masyarakat Sumbawa memegang
                                                                                                            teguh agama dalam menjaga adat dan alam semesta.













                                                                                            13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24