Page 67 - Punya Nisa
P. 67
A. ASPEK PERENCANAAN TANGGA
Menurut Retna (2020), aspek perencanaan yang perlu diperhatikan meliputi
tiga aspek, yaitu aspek fungsional atau teknis, aspek estetis, dan aspek kekuatan
struktural.
1. Fungsional atau Teknis
Aspek perencanaan tangga yang pertama yaitu mengenai fungsi atau
teknis dari tangga itu sendiri. Tangga perlu direncanakan agar penggunanya tidak
mengeluarkan banyak energi saat menaiki atau menuruni tangga sehingga
pengguna tidak merasa kelelahan dan kesulitan, aman, dan nyaman saat dilalui.
Menurut Retna (2020), persyaratan fungsional atau teknis untuk perencanaan
tangga berkaitan erat dengan usaha pemenuhan fungsi tangga untuk memenuhi
ruang gerak manusia yang ergonomis, memberikan kebutuhan keamanan, dan
memenuhi kebutuhan kenyamanan.
Ruang gerak manusia yang ergonomis dapat dicapai salah satunya dengan
penempatan tangga yang sesuai. Tangga sebagai jalur sirkulasi utama pada
bangunan bertingkat rendah harus dipoisiskan pada area umum yang terlihat dan
relatif berada di tengah-tengah bangunan namun tangga juga tidak boleh
mengganggu aktivitas yang ada di bangunan itu pula (Idham, 2012: 87).
Kebutuhan keamanan pengguna tangga dapat pula diupayakan dengan
mengindahkan persyaratan-persyaratan perencanaan tangga. Persyaratan
perencanaan itu berupa standar kemiringan tangga, lebar tangga, dimensi anak
tangga, pengadaan railing , standar ruang bebas tangga, adanya step nosing, dan
perencanaan lainnya. Pemilihan bahan tangga harus dnegan karakteristik tidak
licin. Untuk detail persyaratan tangga dijelaskan pada sub bab setelah ini.
Aspek kenyamanan pengguna dapat dicapai dengan keberadaan bordes
dan dimensi elemen tangga. Selain itu, aspek lain yang menunjang kenyamanan
pengguna tangga yaitu pencahayaan tangga. posisi tangga juga berguna untuk
membuka akses pencahayaan dan penghawaan alami dengan adanya void
tangga dan dapat memanfaatkan dinding tangga yang lebar untuk ditambahkan
Modul Menggambar Konstruksi Tangga Beton Bertulang CAD KBM 2 – Modul 3 Perencanaan Tangga | 55