Page 7 - flipbook_Siti Sumiyati 1B
P. 7

indera  pada  masing-  masing  mamalia  berbeda-  beda  misalnnya  kuncing,  anjing

                          mempunyai indera pendengaran yang istimewa.
                          Alat indera pada mamalia dapat diklasifikasikan menjadi :

                          (1) Menurut distribusinya

                              -  Indra umum: tersebar luas di seluruh tubuh, contohnya adalah indra rasa
                                 sakit.

                              -  Indra khusus: indra ini hanya berada di tempat-tempat tertentu, contohnya
                                 adalah fotoreseptor pada retina mata.

                          (2) Menurut lingkungan fisik yang mempengaruhinya
                              -  Eksteroreseptor yaitu  menerima stimulus dari luar tubuh, terletak di bagian

                                 tubuh. Terletak pada bagian tubuh yang dapat berhubungan langsung dengan

                                 lingkungan luar.
                              -  Interoreseptor yaitu  stimulus dari dalam tubuh, terletak di dalam otot, sendi,

                                 tendon, dan organ-organ visera. Tiap otot rangka, tendon dan persendian
                                 memiliki  proprioreseptor,  yang  peka  terhadap  perubahan  tegangan  atau

                                 regangan  otot.  Impuls  dari  proprioreseptor  sangat  penting  untuk  dapat
                                 terjadi kontraksi yang serasi dari beberapa otot yang terlibat dalam suatu

                                 gerakan, dan untuk mempertahankan keseimbangan posisi tubuh.


                   2.2 Alat Indra pada Hewan Vertebrata
                   a. Indra Pembau

                      Indra pembau berfungsi untuk menerima bau suatu zat terlarut dalam udara atau air.

                       Reseptor pembau terletak pada langit-langit rongga hidung, pada bagian yang disebut
                       epitelium  olfaktori.  Epitelium  olfaktori  terdiri  dari  sel-sel  reseptor  dan  sel-sel

                       penyokong. Sel resptor olfaktori berbentuk silindris dan mempunyai filamen-filamen
                       seperti rambut pada permukaan bebasnya. Akson sel olfaktorius berjalan menuju bulbus

                       olfaktorius  pada  sistem  saraf  pusat.  Sel-sel  olfaktorius  didampingi  oleh  sel-sel
                       penunjang yang berupa sebaris sel-sel  epitel  silindris  berlapis  banyak semu.  Dalam

                       lamina propria tunika mukosa penciuman, selain terdapat banyak pembuluh darah dan

                       saraf, ditemukan juga kelenjar-kelenjar jenis tubulo alveolar dengan sel-sel seromukosa
                       yang dengan PAS-positif. Saluran ekskresi kelenjar ini bermuara ke epitel permukaan

                       dan aliran ekskresinya terus-menerus membersihkan bagian apikal sel-sel penciuman.
                       Dalam  hal  ini  senyawa-senyawa  yang  merangsang  rasa  penciuman  secara  tetap

                       disingkirkan,  jadi  mempertahankan  reseptor-reseptor  selalu  dalam  keadaan  siap

                                                            4
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12