Page 8 - flipbook_Siti Sumiyati 1B
P. 8
menerima stimulus yang baru. Pembau dan pengecap saling bekerja sama, sebab
rangsangan bau dari makanan dalam rongga mulut dapat mencapai rongga hidung dan
diterima oleh reseptor olfaktori. Keadaan ini akan terganggu ketika kita sakit pilek, di
mana hubungan antara rongga hidung dan rongga mulut terganggu, sehingga uap
makann dari makanan di mulut tidak dapat mencapai rongga hidung dan makanan
seakan-akan kehilangan rasanya.
b. Indra Penglihatan
Susunan indera penglihatan dalam garis besar terdiri dari :
1. Kedua mata (the eye).
2. Saraf optik, yaitu saluran saraf yang menghubungkan mata dengan otak (the visual
pathway).
3. Pusat penglihatan dalam otak (visural korteks).
Disamping itu terdapat organ-organ aseseori yang penting untuk melindungi dan
mempertahankan fungsi mata, yaitu kelopak mata, bulu mata, alis dan kelenjar air mata.
• Kedua mata (The Eye)
Mata merupakan bagian indera yang fungsinya hanya terbatas pada menerima
dan menyiapkan rangsang agar dapat diteruskan ke pusat-pusat penglihatan
yang terletak di dalam otak. Mata merupakan organ penglihat (apparatus visual)
yang bersifat peka cahaya (foto sensitif).
Bagian bola mata manusia yang bertdedah ke permukaan anterior hanya 1/6
(seper-enam) bagian saja. Sedangkan sisanya terlindung dalam orbita mata.
Secara anatomi, bola mata dapat dibedakan menjadi tiga lapisan dari luar ke
dalam, yaitu :
(a) Sklera (selaput putih)
Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat, berfungsi untuk
bagianbagian dalam bola mata dan untuk mempertahankan kekakuan bola
mata.
(b) Kornea
Kornea merupakan selaput bening yang melapisi bagian anterior bola mata.
Kornea juga merupakan jalan masuk cahaya pada mata dengan
menempatkannya pada retina. Lapisan luar kornea ditutup oleh lapisan
epitel yang berkesinambungan dengan epidermis yang disebut konjungtiva.
5