Page 40 - DESAIN BIMTEK PEDAGOGIK 2

e) Peserta dalam kelompok secara bersama-sama berputar
mengamati hasil kerja kelompok lain sambil memberikan koreksi
dan masukan;
f) Setelah semua selesai, peserta kembali kekelompok masing-
masing kemudian menelaah masukan dari semua kelompok dan
sekalius memberikan perbaikan jika dibutuhkan.

Metode ini digunakan agar peserta berinteraksi dan mensintesis
konsep, membuat pembelajaran lebih efektif serta dibutuhkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi. Peserta didorong untuk bergerak
tanpa harus duduk di satu tempat untuk waktu yang lama, dengan
metode ini juga dapat menghilangkan kebosanan yang membuat
bimtek tidak nyaman dan menarik.
Untuk mempraktekkan rencana praktek pembelajaran yang telah
mereka hasilkan, maka pelatih selanjutnya menggunakan metode role
playing. Peserta dalam metode ini bekerja secara berkelompok
dengan peran yang berbeda. Melalui penghayatan peran yang
dimainkan, peserta akan lebih memahami materi bimtek dan member
kesan yan bias bertahan lama.

Langkah-langkahnya:
a) Setiap kelompok mempersipkan rencana praktek pembelajaran
yang sudah dibuat;
b) Masing-masing kelompok menunjuk rekannya untuk mewakili
kelompoknya mempraktekkan leasson plan di depan kelas;
c) Masing-masing peserta duduk di kelompoknya, sambil
memperhatikan dan memposisikan diri sebagai peserta didik yang
baik;
d) Setelah selesai dipraktikkan, masing-masing peserta diberikan
lembar instrument untuk memberikan pengamatan dan penilaian
terhadap penampilan peserta dari kelompok lain;
e) Penampilan praktek pembelajaran dilakukan oleh semua
perwakilan kelompok atau menyesuaikan dengan waktu yang
tersedia;
f) asing-masing kelompok menyampaikan hasil pengamatan dan
penilaiannya;
g) Pelatih memberikan kesimpulan secara umum.
4. Reflection(15’)
Pada tahapan refleksi ini, pelatih akan mengajukan pertanyaan dan
diharapkan peserta mampu memberikan pertanyaan:
a) Peserta mampu memedakan antara peer teaching, micro teaching
dan real teaching;
b) Peserta mampu menjawab pertanyaan tentang pentingnya

40