Page 63 - eBOOK PANCASILA
P. 63

Sila Keempat

                         KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH
                                        KEBIJAKSANAAN DALAM
                                PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN




              Sumber Dari Kitab Suci Al Qur’an

                “Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
                Sekiranya  kamu  bersikap  keras  lagi  berhati  kasar,  tentulah  mereka  menjauhkan  diri
                dari  sekelilingmu.  Karena  itu  maafkanlah  mereka, mohonkanlah ampun bagi  mereka
                dan  bermusyawarahlah  dengan  mereka  dalam  urusan  itu.  Kemudian  apabila  kamu
                sudah membulatkan tekad, maka bertawakkallah  kepada Allah. Sesungguhnya Allah
                menyukai orang-orang yang   bertawakkal  kepadaNya.” (Al Qur’an surat (03) Ali Imran
                ayat 159)

                “Yang  mendengarkan  perkataan  lalu  mengikuti  apa  yang  paling  baik  di
                antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk  dan  mereka
                itulah orang-orang yang  mempunyai  akal.” (Al Qur’an surat (39) Az Zumar ayat 18)

                Hai  sekalian  manusia,  bertakwalah  kepada  Tuhan-mu  yang  telah  menciptakan
                kamu  dari  diri  yang  satu,  dan  daripadanya  Allah  menciptakan  istrinya;  dan
                daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang
                banyak.  Dan  bertakwalah  kepada  Allah  yang  dengan  (mempergunakan)  nama-Nya
                kamu  saling  meminta  satu  sama  lain,  dan  (peliharalah)  hubungan  silaturahmi.
                Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.  (Al Qur’an surat (04) An
                Nisaa  ayat 1)

              Sumber Dari Hadits Nabi Muhammad saw

                “Tidaklah dikatakan pendusta orang yang mendamaikan di antara manusia sebab ia
                dituntut untuk menyampaikan dan mengucapkan kebaikan.” (Hadits riwayat Bukhari)

                “Yang  dinamakan  keteguhan  di  dalam  suatu  urusan  itu  ialah  hendaknya  engkau
                bermusyawarah  dengan  orang  yang  mempunyai  pikiran  (keahlian).  Kemudian
                engkau taati  petunjuknya.” (Hadits riwayat Abu Daud)

              Sumber Dari Kitab Suci Agama Kristen Protestan

                “Kemudian  berembuklah  mereka  harus  diapakan  mezbah  korban  bakaran  yang
                tercemar  itu  ?.  Maka  mereka  mendapat  ilham  baik  untuk  membongkarnya  supaya
                jangan  menjadi  nista bagi mereka,  sebab   mezbah    itu    sudah   dinodai  oleh  orang-
                orang asing.” (Makabe 4:44-45)

                Setelah  ia  berunding  dengan  rakyat,  ia  mengangkat  orang-orang  yang  akan
                mengangkat  nyanyian  untuk  Tuhan  dan  memuji  Tuhan  dalam  pakaian  kudus  yang
                semarak pada waktu mereka ke luar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata:
                “Nyanyikanlah  nyanyian  syukur  bagi  Tuhan,  bahwasanya  untuk  selama-lamanya
                kasih setiaNya.” (Tawarikh 20:21)

              Sumber Dari Kitab Suci Agama Katolik

                “Setelah  ia  berunding  dengan  rakyat,  ia  mengangkat  orang-orang  yang  akan
                mengangkat  nyanyian  untuk  Tuhan  dan  memuji  Tuhan  dalam  pakaian  kudus  yang

                                                                                            PANCASILA  52
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68