Page 60 - eBOOK PANCASILA
P. 60

  Sumber Dari Kitab Suci Agama Kristen Protestan

                “Janganlah  kamu  melawan  orang  yang  berbuat  jahat  kepadamu,  melainkan
                siapapun yang menampar pipi kananmu berilah pipi kirimu.” (Matius 5:39)

                “Tidak ada  kasih yang lebih besar dari pada  kasih seseorang yang   memberikan
                nyawanya   untuk  sahabat-sahabatnya.” (Yohanes 15:13)

              Sumber Dari Kitab Suci Agama Katolik

                “Janganlah  kamu  berhutang  apa-apa  kepada  siapapun  juga,  tetapi  hendaklah  kamu
                saling  mengasihi.  Sebab  barang  siapa  mengasihi  sesama  manusia  ia    sudah
                memenuhi hukum Taurat.” (Roma 13:8)

                “Tuhan akan  mendatangkan  kutuk, huru hara dan penghajaran ke antaramu dalam
                segala  usaha  yang  kau  kerjakan,  sampai  engkau  punah  dan    binasa  dengan
                segera karena jahat perbuatanmu, karena   engkau   telah   meninggalkan  aku.”
                (Ulangan 28:20)

              Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha

                 “Orang  bajik  membuang  kemelekatan  terhadap  segala  sesuatu;  orang  suci  tidak
                 membicarakan hal-hal yang berkenan dengan nafsu keinginan. Dalam menghadapi
                 kebahagiaan  ataupun  kemalangan,  orang  bijaksana  tidak  menjadi  gembira
                 maupun kecewa.” (Dhammapada, Pandita Vagga VI:8)

                “Janganlah  berbuat  jahat,  tambahlah  kebajikan,  sucikan  pikiran,  inilah  inti  ajaran
                Buddha.” (Dhammapada, Buddha Vagga XIV:183)

                “Menjauhi  tidak  melakukan  kejahatan,  menghindari  minuman  keras,  tekun
                melaksanakan Dhamma, itulah  berkah utama.” (Paritta Mahamanggala Sutta bait 7)

              Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)

                Perbuatan jahat bagi seseorang akan membuat kehidupannya menjadi tersiksa.”
                (Weda-atharwa II. 12. 6)

                “Semoga  umat  manusia  memperlakukan  kami  dengan  ramah  (bersahabat)
                secara timbal balik. Semoga kami juga memperlakukan mereka dengan bersahabat.
                Semoga kami semuanya  saling  berkelakuan  sebagai seorang sahabat.” (Yajurveda
                XXXVI. 18)














                                                                                            PANCASILA  49
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65