Page 64 - eBOOK PANCASILA
P. 64
semarak pada waktu mereka ke luar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata:
“Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi Tuhan, bahwasanya untuk selama-lamanya
kasih setiaNya.” (Tawarikh 20:21)
“Kemudian berembuklah mereka harus diapakan mezbah korban bakaran yang
tercemar itu ?. Maka mereka mendapat ilham baik untuk membongkarnya supaya
jangan menjadi nista bagi mereka, sebab mezbah itu sudah dinodai oleh orang-
orang asing.” (Makabe 4:44-45)
Sumber Dari Kitab Suci Agama Buddha
“Selama kaum Vajji mengadakan permusyawaratan yang dihadiri oleh cukup banyak
peserta itu, Ananda maka dapatlah diharapkan perkembangan mereka dan bukan
keruntuhannya.” (Diggha Nikaya, Maha Parinibbana Sutta)
“Ia yang memutuskan segala sesuatu dengan tergesa-gesa, tidak dapat
dikatakan sebagai orang adil. Orang bijaksana hendaknya memeriksa dengan teliti
mana yang benar dan mana yang salah.” (Dhammapada, Dhammata Vagga. Bab XIX.
1)
Sumber Dari Kitab Suci Weda (Agama Hindu)
“Samakanlah tujuanmu, bermusyawarahlah untuk itu, samakanlah pikiranmu untuk
menyatukan kehendak satu dengan lainnya, pilihlah musyawarah bersama untuk
mencapai tujuanmu.” (Weda-reg X. 191. 3)
“Kami mengetahui namamu dalam sabha engkau dimaksudkan untuk
kesejahteraan.” (Atharvaveda VII.12. 2)
“Para pemimpin yang tidak memiliki kedengkian kepada siapapun. Duduk dalam
gedung majlis permusyawaratan yang sangat bagus, yang terdiri dari seribu tiang.”
(Reg-veda 11. 41. 5)
PANCASILA 53