Page 48 - BAHAN AJAR KAPITA SELEKTA KIMIA BERBASIS CASE METHOD DAN PROJECT
P. 48
2. Reaksi Gas
Bila diukur pada suhu dan tekanan sama, dalam persamaan reaksi gas (pereaksi
dan hasil reaksi sama-sama gas), perbandingan koefisien reaksi menyatakan
perbandingan volume gas pereaksi yang dapat bereaksi dengan volume gas hasil reaksi
yang terbentuk. Bila perbandingan volume gas pereaksi-pereaksi yang direaksikan tidak
sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya, maka akan terdapat pereaksi
pembatas.
3. Reaksi Campuran
Persamaan reaksi campuran terjadi bila salah satu pereaksi terdiri dari beberapa
komponen pereaksi yang terdapat dalam campuran, dimana masing-masing komponen
tersebut tidak saling bereaksi. Beberapa komponen dalam campuran mungkin akan
bereaksi dengan pereaksi lainnya. Persamaan reaksi masing-masing komponen yang
bereaksi ditulis secara terpisah dan persamaan reaksinya tidak boleh dijumlahkan.
Untuk melihat hubungan perbandingan koefisien reaksi dengan perbandingan mol zat-
zat pereaksi yang bereaksi dengan zat-zat hasil reaksi, mol masing-masing komponen
dimisalkan dengan huruf dan kemudian diselesaikan secara aljabar. Cara yang sama
dapat digunakan untuk pereaksi campuran yang berwujud gas, dimana perbandingan
koefisien reaksi sama dengan perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dengan gas-
gas hasil reaksi.
Contoh Soal
1. Bila kalium klorat (KClO3) dipanaskan akan terbentuk oksigen (O2) dan padatan
kalium klorida. Bila suatu campuran KClO3 dan KCl seberat 1,50 g dipanaskan
hingga semua terdekomposisi, ternyata dihasilkan sebanyak 185 ml pada 743 torr
dan 26 C. Hitung % berat KClO3 yang terdapat di dalam campuran tersebut. (Mr
o
KClO3 = 122,55; R = 64,4 L.torr.K . mol )
-1
-1
Pembahasan:
Reaksi pemanasan KClO3:
2 KClO3(s) 2 KCl(s) + 3O2(g)
-1
-1
Mol 02 = pV / RT = 743 torr x 0,185 l/64,4 l.torr.K .mol x 299K
= 0,0071 mol
Mol KCl03 = 2/3 x 0,0071 mol = 0,0047 mol
-1
Massa KCl03 = 122,55 g.mol x 0,0071 mol = 0,58 g
% KCl03 = 0,58/1,5 x 100% = 38,67%
26 | Berbasis Case Method & Project