Page 4 - Sinar Tani Edisi 4104
P. 4

4                       Edisi 24 - 30 September 2025  |  No. 4104  Tahun LVI


          Benih Padi,






          Fondasi











          Mandiri                                                                  menyusun  strategi  matang terkait   Seri (SHS), Adhi Cahyono Nugroho


                                                                                                                           Direktur Utama PT Sang Hyang
                                                                                   ketersediaan benih.
                                                                                                                        juga
                                                                                      Ia berharap kolaborasi ke depan
                                                                                                                                                pentingnya
                                                                                                                                menekankan
                                                                                   dapat semakin erat, khususnya
                                                                                                                        perencanaan rantai pasok benih
                                                                                   dalam perencanaan produksi benih
                                                                                                                        secara matang. Pasalnya, benih bukan
                                                                                                                        barang instan, melainkan produk
                                                                                   padi. Pasalnya, penyediaan benih
          Pangan                                                                   tidak bisa dilakukan secara instan.   hidup yang membutuhkan waktu
                                                                                                               jangka
                                                                                                                        proses sejak penanaman hingga siap
                                                                                   Diperlukan
                                                                                                perencanaan
                                                                                   panjang, baik tiga, lima hingga
                                                                                                                        digunakan. “Perencanaan kebutuhan
                                                                                                                        benih tahun depan harus disusun
                                                                                   sepuluh tahun ke depan. “Selama
                                                                                   ini pihak swasta menyiapkan sesuai
                                                                                                                        sejak tahun ini. Karena itu, tata kelola
                                                                                   permintaan  pasar.  Kalau  tiba-tiba
                                                                                                                        perbenihan dari hulu hingga hilir
                                                                                                                        perlu dibenahi bersama,” katanya.
                                                                                   pemerintah minta dalam jumlah
                                                                                                                           Adhi juga menyoroti minimnya
                                                                                   besar, tentu kami akan kewalahan,”
                                                                                   jelasnya.
                                                                                      Namun dirinya mengapresiasi       adopsi varietas unggul baru di
                                                                                                                        kalangan
                                                                                                                                    petani.
                                                                                                                                                    sekitar
                                                                                                                                             Dari
                                                                                   dukungan      pemerintah    terkait  200 varietas yang sudah dilepas
          Presiden Prabowo Subianto telah                                          ketersediaan benih induk. Tapi di    pemerintah,  hanya lima  varietas
                                                                                                            produsen
                                                                                               praktiknya,
                                                                                   lapangan
                                                                                                                        lama yang paling banyak digunakan.
          mengibarkan bendera tinggi swasembada                                    benih masih harus mandiri, mulai     Varietas Ciherang, misalnya, sudah
                                                                                                                        berusia 25 tahun, padahal secara
          pangan, khususnya beras. Bahkan                                          dari mencari lahan, melatih petani,   genetik   produktivitasnya  terus
                                                                                   memproduksi, memproses hingga
          targetnya bukan 4 atau 5 tahun, tapi 1-2                                 memasarkan.                          menurun.
                                                                                                                           ”Meski ada varietas baru yang bisa
                                                                                      Karena itu, ia berharap pemerintah
          tahun mendatang. Berbagai strategi pun                                   turut membantu, terutama saat        menghasilkan 9 ton/ha, tapi petani
          dilancarkan untuk mencapai kemandirian                                   ingin mengembangkan padi hibrida     masih banyak menggunakan varietas
          pangan. Namun, satu persoalan yang                                       di daerah baru yang membutuhkan      lama.    Akibatnya,   produktivitas
                                                                                                                        nasional stagnan di kisaran 5,1 ton/
                                                                                   biaya besar dan waktu minimal
          masih pekerjaan rumah pemerintah adalah                                  tiga tahun. “Kalau ada dukungan      ha,” jelasnya.
                                                                                                                           Sementara itu, Sekjen Masyarakat
          persoalan perbenihan.                                                    pemerintah,   padi   hibrida  bisa   Perbenihan      dan      Perbibitan
                                                                                   berkembang lebih cepat dan merata
                                                                                   ke   seluruh   Indonesia.  Dengan    Indonesia (MPPI), Adhie Widihartho
                    enih   menjadi    faktor  masuk peredaran. Semua itu sebagai   begitu, kita bisa berkontribusi lebih   menegaskan, keberhasilan sektor
                    penting          dalam    rangkaian yang tidak terpisahkan.    besar pada swasembada pangan,”       pangan nasional tidak bisa dilepaskan
                    peningkatan    produksi      “Jadi kalau ada varietas muncul   tegasnya.                            dari  manajemen perbenihan  yang
                    pangan. Meski bentuknya   tiba-tiba, menjadi sesuatu yang         Selain   itu,  ia  menekankan     baik. “Benih bukan hanya soal
                    kecil, tapi peran benih   menjadi    tanda   tanya.  Apakah    pentingnya dukungan perbankan.       perbanyakan     tanaman.    “Benih
       Bmencapai 50-60 persen                 sudah sesuai rangkaian prosesnya,”   Selama ini, kredit untuk sektor      adalah fondasi utama dari budidaya
          dalam keberhasilan produksi. Artinya,   ujarnya. Karena itu, pemerintah telah   perbenihan  masih  diperlakukan  tanaman,” ujarnya.
          faktor sarana produksi lain, seperti   membuat peraturan perbenihan.     sama    dengan   kredit  komersial,     Adhie   menilai,  benih    yang
          pupuk, air, pengendalian hama       Dari mulai UU, kemudian peraturan    padahal risikonya lebih tinggi dan   berkualitas    menjadi    penentu
          penyakit dan lain-lain tidak lebih dari   pemerintah dan peraturan menteri   jangka waktunya panjang. “Kalau ada   produktivitas.  Jika benihnya bagus,
          separohnya.                         pertanian.                           kebijakan  khusus kredit  perbenihan   pupuknya, lahan dan teknologi ditata
            Direktur   Perbenihan     Ditjen                                       dengan bunga rendah, insyaallah      dengan baik, maka produktivitas
          Tanaman    Pangan,   Kementerian       Manajemen Perbenihan              bisa memajukan industri benih di     lahan akan meningkat. Indonesia
          Pertanian,  Ladiyani  Retno  Widowati   Meski     pemerintah     telah   Indonesia,” tambahnya.               mungkin tidak ketinggalan di sisi
          pun mengakui, dalam pertanian       menerbitkan berbagai peraturan,                                           lahan, tapi produksi, teknologi, dan
          peran benih mencapai 40-60 persen   namun     kalangan   industri                                             benih menjadi faktor penting untuk
          dari keberhasilan budidaya. Karena   perbenihan       berharap                                                kedaulatan pangan.
          itu,  jika  mengabaikan  kualitasnya,   pemerintah       lebih                                                   “Kalau    ingin    swasembada,
          maka  bisa  kehilangan  kesempatan   memperhatikan persoalan                                                  pemerintah harus memperhatikan
          dari target produksi sebanyak 40-60   perbenihan.   Direktur                                                  bagaimana      benih    diproduksi,
          persen.                             Utama PT. Primasid, Ayub                                                  bagaimana  benih  disediakan,  dan
            Apalagi untuk mendapatkan benih   Darmanto      mengajak                                                    bagaimana benih mempunyai harga
          unggul, menurut Ladiyani, melalui   pem er intah                                                              yang   pantas   untuk   masyarakat
          proses yang panjang. Dari mulai     bersama  asosiasi                                                         perbenihannya,” ujarnya saat Festival
          proses tahapan seleksi, pengujian,   perbenihan  untuk                                                        Benih Padi Berkualitas, Hasil Panen
          pelepasan oleh pemerintah, proses                                                                             Melimpah  di  lahan  PT. Sang  Hyang
          produksi,  sertifikasi,  kemudian  baru                                                                       Seri (SHS), Rabu (17/9). Tim Sinta
   1   2   3   4   5   6   7   8   9