Page 9 - Sinar Tani Edisi 4104
P. 9

LIP U T AN  KHUSUS                                                Edisi 24 - 30 September 2025  |  No. 4104  Tahun LVI                  9




































                                                    Nusantara Melon Fest 2025,
                            Pelampiasan Gejolak





                              Anak Muda Kuningan






             Nusantara Melon Fest 2025 pertama menjadi ajang anak muda Kuningan unjuk gigi dalam sebuah
               event nasional. Apalagi dalam ajang yang akan berlangsung pada 17-19 Oktober mendatang juga
                akan menggandeng kalangan UMKM  dan mengangkat budaya daerah, khususnya Kuningan.



                   abupaten       Kuningan    Pipin pun ingin menularkan kepada    dan  pameran  budaya,  khususnya     potensi usaha yang luar biasa, apalagi
                   memang          bukanlah   anak-anak   muda    di   daerahnya   Kuningan.                            dengan menggunakan teknologi.
                   sentra  pangan    seperti  ketimbang mereka harus pergi ke         Bahkan untuk menggelar ajang      Kementerian     Pertanian   sudah
                   kabupaten    tetangganya   kota besar hanya sebagai buruh.      bertaraf nasional ini, Kang Pipin    menerapkan IoT di 31 green house
                   Cirebon    dan   Brebes.   Dengan lahan kecil dan green house   mengaku  tidak  melibatkan  event    yang merupakan hasil kerjasama
       KBerada di Kaki Gunung                 2-3 meter yang dibuat sendiri, ia    organizer. Ia mencoba merangkul      dengan Kominfo.
          Ciremai, tofografi kabupaten ini lebih   membudidayakan melon dengan     anak-anak    muda    supaya   bisa      “Ini sudah dilakukan anak-anak
          banyak perbukitan dan pegunungan,   sistem machida. “Saya pernah belajar   membuat    konsep   event    dan   muda di Kuningan, kami berikan
          terutama bagian Barat dan Selatan   budidaya melon sistem machida,       berbagai kalangan. “Bagi kami tidak   apresiasi untuk e-QuaNik,” ujarnya.
          dengan ketinggaian berkisar 700     satu tanaman bisa berbuah tidak      perlu hebat untuk memulai, tapi      Seperti Tomohon Festival Flower
          meter di atas permukaan laut.       hanya 1, tapi bisa 5-10 buah,” katanya.   bagaimana  kita  memulai  untuk   yang kini menjadi event internasional,
          Sedangkan  wilayah    bagian  timur    Kini dengan  bendera e-QuaNik,    menjadi hebat,” tegasnya.            Liferdi berharap Nusantara Melon
          dengan  ketinggian antara 120-200   Kang    Pipin   telah  mempunyai        Untuk memberdayakan UMKM,         Fest juga menjadi event yang
          meter di atas permukaan laut.       jaringan cukup luas mencapai 78      Kang Pipin mengajak hampir 100       berkelanjutan.
            Tofografi  tersebut  menjadi  salah   mitra di seluruh Indonesia, satu   UMKM sebagai pilot project. “Kami     Sementara       itu      Deputi
          satu faktor yang menentukan dalam   berada di Malaysia. Bahkan pasar     merangkul UMKM, termasuk mereka      Penganekaragaman Konsumsi dan
          pola  penggunaan    lahan   untuk   melon premium dari jaringannya       yang menjadi pengrajin batik asli    Keamanan Pangan, Badan Pangan
          pertanian. Meski selama ini tak     mampu     menguasai    60   persen   kuningan    seperti  Batik  Paseba,  Nasional,  Andriko  Noto  Susanto
          masuk  dalam  perhitungan  sebagai   di pasar modern seperti Farmers     Bojong Asri dan Batik Mesa. Bahkan   mengakui dirinya tertarik dengan
          salah satu sentra utama pangan,     Market, Total Buah dan Aeon.         UMKM  yang  ajak  bukan  lah  mereka   adanya  gerakan  mandiri  pangan
          khususnya beras, tak menghalangi       Untuk     mengangkat     melon    yang sudah besar, tapi masih embrio   dari generasi muda di Kuningan
          anak-anak  muda    di  Kabupaten    premium dari Kuningan, Kang Pipin    dan masih perlu banyak belajar dan   ini. “Spirit ingin mandiri pangan.
          Kuningan unjuk gigi dalam dunia     pun    menginisiasi  1#  Nusantara   bimbingan,” tuturnya.                Kami kampanyekan makan buah
          pertanian.                          Melon Fest yang ada digelar di salah    Sementara itu Direktur Buah       lokal. Salah satunya melon,” katanya.
            Seperti   Pipin   Arifin   yang   satu tempat wisata di Kuningan       dan  Biofarmaka,  Ditjen  Hortikultura,   Bahkan  Andriko  menegaskan,
          mengaku resah terhadap generasi     yakni   Arunika   Eatry  di  Jalan   Kementerian     Pertanian,  Liferdi  pihaknya siap mendukung kalangan
          muda  yang  mulai  meninggalkan     Cigugur-Palutungan,      Cisantana,  Lukman  berharap  Nusantara Melon    UMKM      Kuningan    yang   ingin
          dunia pertanian dan budaya daerah.   Kecamatan  Cigugur.  “Awal  kami    Festival ini dapat menggerakkan      meregistrasikan produknya.
          Meski berlatar belakang pekerjaan   ingin menyelenggara Melon Fest       ekonomi di Kuningan. Menurutnya,        Deputi bidang Usaha Pangan dan
          di dunia konstruksi yang digeluti   rintangannya luar biasa, ada yang    sepanjang     tahun     2020-2025,   Pertanian, Kementerian Koordinasi
          selama 19 tahun, tak membuat Kang   tidak   suka,   bahkan   mencoba     khususnya saat Covid-19, banyak yang   bidang Pangan, Widiastuti juga
          Pipin, sapaan akrabnya, berkecil hati   menjatuhkan,” katanya.           mencari buah melon, karena menjadi   memberikan      apresiasi  rencana
          menekuni dunia pertanian.              Namun dengan semangat  anak-      salah   satu  cara   meningkatkan    Nusantara   Melon   Fest.  Dengan
            Wabah Covid-19 membuat dirinya    anak muda Kuningan dan kolaborasi    imunitas tubuh.                      kegiatan ini ia berharap petani
          meninggalkan  dunia  konstruksi  dan   berbagai pihak, Kang Pipin bersama   Selama periode tersebut, terjadi   milenial dan gen Z ikut berkembang
          balik kampung. Dari hobi makan      tim dari e-QuaNik tetap berjalan.    peningkatan produksi yang cukup      dalam membangun pertanian. “Ini
          melon, Kang Pipin bersama sang istri   Dengan  melakukan Pre-Eventi  1   tinggi, terutama tahun 2024 naik     menjadi simbol sebuah kinerja petani
          akhirnya mencoba menanam melon      di  Kuningan,  kemudian  berlanjut   dari 117 ribu ton menjadi 135 ribu ton.   milenial Indonesia,” ujarnya.
          di lahan terbatas. “Awalnya saya    dengan Pre-Event ke-4, terakhir      Kementerian Pertanian juga sudah        Pemerintah     katanya,    telah
          coba-coba,  ternyata  bertani  enak   puncaknya Pre-Event ke-5 yang      mengembangkan melon 20 ha tahun      menetapkan     target  pencapaian
          juga. Ada sebuah kepuasan  ketika   berlangsung di Gedung Auditorium     2023 dan 25 ha di tahun 2024, serta   ketahanan pangan dan mandiri
          biji kecil, tumbuh menjadi kecambah   Kementerian Pertanian, Kamis (18/9).  membangun green house sebanyak    pangan pada tahun 2027. Kemudian
          dan akhirya menghasilkan buah. Ini     Direncanakan    1#    Nusantara   21 unit melalui dana DAK.            pada    tahun    2029    mencapai
          menjadi titik balik, kenikmatan hidup,   Melon Fest akan berlangsung pada   Dengan      E-QuaNik    melalui   kedaulatan  pangan,  pada  akhirnya
          lebih tenang, slow living,” tuturnya.  17-19 Oktober 2025. Pada acara juga   pertanian  modern,      Liferdi  di tahun 2045 bisa mewujudkan
            Dari kesadaran tersebut, Kang     akan berlangsung Agribisnis Expo     mengatakan,    pertanian   menjadi   Indonesia Emas. Yul
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14