Page 6 - Sinar Tani Edisi 4104
P. 6
6 Edisi 24 - 30 September 2025 | No. 4104 Tahun LVI
Kunci Swasembada Pangan,
Perhatikan
Benih!
Kualitas dan ketersediaan benih
menjadi fondasi utama agar Indonesia
bisa mandiri pangan dan mencapai
swasembada secara berkelanjutan. Karena
itu, pemerintah ‘wajib’ memperhatikan
ketersediaan dan kualitas benih padi.
Tak kalah pentingnya adalah penguatan
BUMN Perbenihan sebagai penyedia
sumber benih.
e-katalog pemerintah berada di ada kekosongan penyediaan benih
angka Rp13.400/kg, sedangkan nasional,” katanya.
Harga Eceran Tertinggi (HET) beras
premium mencapai Rp 14.900. Penguatan BUMN Benih
“Ini menunjukkan harga Penguatan peran produsen benih
perbenihan masih di bawah harga nasional seperti PT SHS menjadi kunci
beras. Idealnya, benih harus lebih menghasilkan benih berkualitas.
tinggi karena nilai tambahnya jauh Dengan lahan luas, fasilitas lengkap,
lebih kompleks. Kalau harga benih dan SDM berpengalaman, BUMN
disamakan dengan harga gabah, perbenihan itu dapat menjadi mitra
tidak cukup untuk menutup biaya strategis pemerintah dalam penelitian
riset dan produksi,” tutur Adhie. benih dan memproduksi benih bina.
Selain harga yang wajar, Adhie “MPPI sangat mendukung jika SHS
ndonesia berada di persimpangan Isu Perbenihan mengusulkan pemberian insentif menjadi pusat perbenihan nasional,”
jalan dalam upaya mencapai Salah satu yang banyak dibicarakan kepada masyarakat perbenihan, katanya.
swasembada pangan, khususnya pelaku usaha perbenihan adalah baik penangkar maupun produsen. Dengan lahan seluas 3.000 ha
beras. Di balik target tersebut, regulasi perbenihan yang dianggap Insentif bisa berupa pengurangan dengan Unit Pengelola Benih (UPB)
satu hal yang kerap luput dari masih rumit. Meskipun ada potensi pajak operasional, dukungan harga, 42 dan total kapasitas produksi benih
Iperhatian adalah benih. Sekjen besar dari produsen nasional, Adhie atau bantuan saprodi (sarana diperkirakan mencapai 150 ribu ton
Masyarakat Perbenihan dan melihat masih banyak pekerjaan produksi). “Yang penting ada insentif per tahun, PT SHS mempunyai potensi
Perbibitan Indonesia (MPPI), Adhie rumah terkait regulasi perbenihan. untuk mendorong produsen benih sangat besar. Artinya, kehadiran SHS
Widihartho menegaskan, kualitas “Peraturan perundangan yang menyediakan benih berkualitas,” dalam sistem perbenihan nasional
dan ketersediaan benih menjadi mengatur perbenihan Indonesia katanya. sangat strategis untuk memastikan
fondasi utama agar negara bisa masih sulit. Termasuk introduksi Isu lain soal kebutuhan benih di ketersediaan benih berkualitas bagi
mandiri dalam produksi pangan. benih baru untuk perkembangan Indonesia yang sangat beragam, seluruh petani di Indonesia.
“Kalau pemerintah ingin benih nasional,” katanya. terutama karena variasi iklim dari Dengan strategi yang tepat,
swasembada, pemerintah harus Menurutnya, proses pelepasan Sabang hingga Merauke. Adhie Indonesia tidak hanya bisa memenuhi
memperhatikan bagaimana benih varietas baru perlu disederhanakan menekankan, perlunya pemerintah kebutuhan pangan nasional, tetapi
diproduksi, bagaimana benih tanpa mengorbankan mutu. Proses menetapkan disparitas harga benih juga memperkuat posisi dalam
disediakan, dan bagaimana benih uji adaptasi dan pengendalian sesuai zona iklim, sehingga benih perdagangan benih di ASEAN dan
mempunyai harga yang pantas untuk penyakit, harus dilakukan secara bisa beradaptasi dengan optimal di dunia. Menurut Adhie, fokus pada
masyarakat perbenihannya,” ujarnya kredibel. “Kalau regulasi terlalu tiap wilayah. Dengan pendekatan benih berkualitas adalah investasi
saat Festival Benih Padi Berkualitas, berbelit, produsen kesulitan, dan ini, penyediaan benih nasional jangka panjang yang tidak boleh
Hasil Panen Melimpah di lahan PT. masyarakat pun tidak mendapatkan akan lebih efisien dan beragam, ditunda. “Benih yang berkualitas akan
Sang Hyang Seri (SHS), Rabu (17/9). benih berkualitas,” ujarnya. mendukung ketahanan pangan meningkatkan produktivitas dan
Pernyataan tersebut menegaskan Selain itu, pengembangan benih yang berkelanjutan. menghasilkan panen berlimpah. Ini
bahwa keberhasilan sektor pangan untuk kualitas tertentu juga dinilai Adhie menyoroti peran menjadi tagline seluruh masyarakat
nasional tidak bisa dilepaskan dari lambat dibandingkan negara-negara perusahaan swasta dan BUMN perbenihan di Indonesia,” ujarnya.
manajemen perbenihan yang baik. ASEAN lainnya. Adhie mencontohkan, perbenihan seperti PT. SHS dalam Secara keseluruhan, pernyataan
Sebab, menurut Adhie, benih bukan produksi benih fortifikasi yang kaya memperkuat ketahanan perbenihan Adhie menegaskan swasembada
hanya soal perbanyakan tanaman. zat besi atau zinc masih rendah. “Kita nasional. Berbeda dengan lembaga pangan Indonesia tidak bisa dicapai
“Benih adalah fondasi utama dari baru ngomong-ngomong fortifikasi, penelitian pemerintah yang sering tanpa memperkuat sektor perbenihan.
budidaya tanaman,” ujarnya. tetapi produksi benih fortifikasi menunggu anggaran, perusahaan Hal ini mencakup penyediaan benih
Sebab Adhie menilai, benih masih rendah. Jadi penting untuk seperti PT SHS mampu berjalan berkualitas, perbaikan regulasi,
yang berkualitas menjadi penentu segera meningkatkan ini,” jelasnya. tanpa menunggu dana pemerintah. insentif untuk produsen, dan sinergi
produktivitas. Jika benihnya bagus, Begitu juga harga benih yang Jadi, kerja sama pemerintah dengan antara pemerintah dan sektor swasta.
pupuknya, lahan dan teknologi ditata menjadi isu sensitif. Menurut produsen benih dapat mempercepat “Benih berkualitas adalah fondasi.
dengan baik, maka produktivitas Adhie, harga benih seharusnya penyediaan benih berkualitas. Mulai dari benih, pupuk, lahan, hingga
lahan akan meningkat. “Indonesia bisa tiga hingga empat kali lipat “Kalau pemerintah tidak punya teknologi harus ditata dengan baik.
mungkin tidak ketinggalan di sisi dari harga gabah biasa, karena anggaran, tidak ada jaminan Jika semua elemen ini berjalan,
lahan, tapi produksi, teknologi, dan melibatkan banyak biaya, mulai dari kepada penangkar dan produsen kita akan menuju kemandirian,
benih menjadi faktor penting untuk riset, pengelolaan lahan, sampai benih untuk mendapatkan kualitas kedaulatan, dan swasembada
kedaulatan pangan,” katanya. packing. Kini, harga benih dalam sumber benih yang bagus. Jadi pangan,” katanya. Gsh/Yul