Page 3 - Sinar Tani Edisi 4105
P. 3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 8 - 14 Oktober 2025 | No. 4105 Tahun LVI 3
Penyuluh
di Garis Depan
Swasembada
Pangan UPT Pelaksana Penyuluhan Pertanian Kabupaten Jombang
generasi muda bisa memanfaatkan jenis tanaman. Metode ini terbukti
lahan secara lebih produktif meningkatkan produktivitas jangka
Penyuluh pertanian Tanaman pangan seperti padi dan inovatif, sekaligus menjaga panjang dan menjaga keseimbangan
ketahanan pangan keluarga dan
ekosistem lahan pertanian.
bukan hanya dan jagung memiliki fase kritis yang desa. terlihat jelas. Di beberapa desa di
Hasil dari kerja keras penyuluh
sensitif terhadap air dan pupuk.
pendamping, tapi Penyuluh mengajari petani kapan Program Pemerintah Jawa Barat, panen padi meningkat
Penyuluh
bukan
penjaga pangan, menanam, menyiram, dan memupuk mendampingi petani satu hanya hingga 1–1,5 ton per hektar dibanding
sebelumnya. Petani jagung mampu
per
agar fase vegetatif dan generatif
memastikan setiap berjalan optimal. satu. Mereka juga menjadi menanam dua kali dalam setahun
pemupukan
padi
Misalnya,
ladang produktif dan dilakukan dua kali utama yakni jembatan penting antara petani dengan hasil lebih stabil. Semua
dan pemerintah. Semua program
ini berkat arahan penyuluh, mulai
setiap keluarga tak pertama saat tanaman berumur pemerintah mulai dari distribusi dari penyiapan bibit, penyemaian,
14–21 hari dengan pupuk nitrogen
pupuk bersubsidi, benih unggul,
pemupukan, hingga panen dan
kekurangan makanan. fosfor, dan kedua saat tanaman mulai hingga pelatihan pertanian pengelolaan pascapanen.
berbunga untuk meningkatkan digerakkan lewat penyuluh.
produktivitas bulir Ketika pemerintah meluncurkan Mengamankan
Peran penyuluh kini tidak program Swasembada Pangan Masa Depan Pangan
hanya manual. Mereka juga mem- Nasional, penyuluh turun ke desa- Ketika kita membeli nasi di
i tengah hamparan perkenalkan teknologi sederhana desa, memetakan lahan, memantau warung, melihat jagung di pasar,
sawah, ladang jagung, tapi efektif. Contohnya, penggunaan kebutuhan pupuk, dan mencatat atau menikmati olahan kedelai,
dan kebun kedelai, ada kalender tanam digital untuk potensi hasil panen. jarang terpikir bahwa ada orang-
sosok yang sering tak memprediksi hujan dan waktu Data ini menjadi rujukan orang yang berjasa menjaga stok
terlihat, tapi perannya tanam terbaik. Ada juga aplikasi pemerintah dalam mengambil pangan tetap aman. Penyuluh adalah
Dsangat vital, penyuluh pemantau tanah yang membantu keputusan, misalnya menambah garda terdepan, bekerja di bawah
pertanian. petani mengetahui kadar air, pH, dan pasokan pupuk, memperluas terik matahari dan hujan deras,
Mereka bukan sekadar pen- kebutuhan nutrisi tanaman secara pelatihan, atau mengatur distribusi menghubungkan ilmu pengetahuan
damping petani, tapi ujung tombak cepat. Dengan alat ini, petani bisa pangan ke wilayah yang rawan dengan praktik di lapangan.
pemerintah dalam menjaga menyesuaikan dosis pupuk atau kekurangan. Tanpa mereka, program
ketahanan pangan nasional. Tanpa irigasi sesuai kondisi lahan. Contoh lain, saat ada varietas pemerintah bisa berjalan tapi tak
mereka, program swasembada Dalam hal hama, penyuluh jagung unggul baru seperti Bisi tepat sasaran. Panen bisa gagal,
pangan bisa berjalan setengah hati, mengajarkan metode pengendalian 816 penyuluh membantu petani dan distribusi pangan terganggu.
dan petani kerap bingung harus hayati. Misalnya, untuk hama wereng menanamnya di lahan percontohan. Dengan penyuluh yang berdedikasi,
mulai dari mana. pada padi, mereka mendorong Mereka mengawasi mulai dari swasembada pangan bukan
Bayangkan seorang petani ingin penggunaan predator alami seperti penyemaian biji, penanaman hanya jargon, tapi kenyataan yang
menanam padi baru. Ia punya kumbang atau perangkap feromon, bibit berjarak 20–25 cm, hingga dirasakan petani dan masyarakat.
tanah, air, dan tenaga, tapi bingung dibanding langsung menyemprot pemupukan 3–4 kali selama masa Maka, setiap butir beras, jagung,
soal benih yang tepat, pupuk yang pestisida kimia. Teknik ini lebih aman pertumbuhan. Dengan cara ini, dan kacang yang sampai ke meja
cocok atau cara menghadapi hama bagi lingkungan dan kesehatan petani bisa melihat langsung hasil makan kita adalah buah kerja keras
yang datang mendadak. Di sinilah petani, sekaligus menekan biaya varietas baru sebelum menanam di penyuluh pertanian yang berdiri di
penyuluh hadir, bagaikan pemandu produksi. lahan luas. garis depan, menjaga ketahanan
yang mengantarkan petani dari Perubahan iklim membuat tugas pangan bangsa.
ketidakpastian menuju panen yang Edukasi dan Pendampingan penyuluh semakin berat. Hujan Mereka mengingatkan kita
menjanjikan. Peran penyuluh tidak berhenti yang tidak menentu atau panas bahwa pertanian bukan sekadar
Salah satu penyuluh di Kabupaten di lapangan. Mereka juga menjadi berkepanjangan bisa merusak kerja keras di ladang, tapi juga kerja
Bogor bercerita. “Saya setiap hari guru bagi petani, menjelaskan fase kritis tanaman. Penyuluh cerdas dan penuh strategi, di mana
keliling desa, memastikan petani pentingnya penggunaan benih memberikan solusi praktis, seperti setiap keputusan teknis kecil bisa
menanam varietas unggul seperti unggul, dosis pupuk yang tepat, irigasi tetes untuk jagung dan padi, berbuah besar bagi masa depan
Inpari 32 HDB yang tahan hama dan dan pengelolaan hama. Penyuluh atau pemilihan varietas tahan kering, pangan Indonesia.
cepat panen. Saya juga ajari mereka mengadakan workshop singkat di lahan yang rawan kekeringan.
cara memupuk sesuai kondisi tanah, desa, mengundang petani untuk Selain itu, mereka mengajarkan Penulis : Siti Nurjanah
agar pupuk tidak mubazir.” belajar secara langsung. teknik rotasi tanaman. Misalnya, Penyuluh Pertanian Pusat
Dengan arahan teknis seperti ini, Selain itu, mereka mendorong setelah panen padi, lahan bisa Kementerian Pertanian
hasil panen bisa meningkat hingga petani muda untuk ikut terlibat, ditanami kacang tanah atau kedelai
20–30% dibanding sebelumnya. memperkenalkan konsep pertanian untuk memperbaiki kesuburan
Selain itu, penyuluh juga membantu modern dan agroindustri skala tanah dan mengurangi serangan
petani mengatur jadwal tanam. kecil. Dengan bimbingan penyuluh, hama yang spesifik pada satu
Pendekatan Bolero dalam Pemuliaan Kopi dan Kakao
im peneliti BOLERO menyatukan para penyerbukan silang dan pertumbuhan bertahun- tahan kekeringan akan bertahan
pakar dari Eropa, lembaga penelitian tahun bisa memakan waktu 20-30 tahun, jauh lebih lama dan berdampak lebih
nasional di tiga negara penghasil kopi dan lebih lambat daripada laju perubahan iklim. kecil pada produksi.
Tkakao (Nikaragua, Uganda, Vietnam), dan Peneliti mengambil varietas yang sudah Para ahli juga merintis terobosan baru
mitra industri. Tim ini berfokus pada pemuliaan dikembangkan, diuji, dan disetujui, lalu dengan mempelajari sistem akar secara rinci
tanaman kopi dan kakao yang memiliki ketahanan mencangkoknya pada batang bawah yang dan membangun model komputer untuk
lebih baik dan mengurangi kebutuhan input beradaptasi, misalnya kekeringan. Ini cara yang memprediksi pasangan tanaman-akar terbaik.
eksternal seperti pupuk. jauh lebih cepat untuk mengatasi perubahan Beberapa tanaman hasil okulasi bisa siap ditanam
Para peneliti berfokus pada teknik yang iklim. petani dalam waktu lima tahun.
disebut pencangkokan yakni menyambungkan Bagi para petani berarti mempertahankan biji Uji rasa dengan perusahaan seperti Nestlé, Illy,
bagian atas tanaman kopi atau kakao ke akar atau kopi yang mereka kenal sambil mendapatkan dan Lavazza menunjukkan bahwa tanaman ini
batang akar yang lebih kuat. Kadang, seringkali tanaman yang lebih kuat, bahkan hanya dalam memberikan rasa dan aroma yang sama dengan
dari varietas kopi liar atau robusta, yang sudah beberapa tahun, bukan puluhan tahun. yang diharapkan para penikmat kopi. Para
menunjukkan lebih tahan perubahan iklim. Dengan tanaman cangkok, petani bisa peneliti juga memeriksa kualitas kopi, termasuk
Mengapa harus mencangkok? Karena mempertahankan varietas favoritnya, tetapi juga rasa dan aromanya.
pemuliaan tanaman tradisional terlalu lambat. membuatnya lebih cepat beradaptasi dengan
Sebab, menciptakan varietas baru melalui perubahan iklim. Tanaman dengan akar yang Sumber : Horizon Science Magazine

