Page 5 - Sinar Tani Edisi 4105
P. 5

5
                                                                                       Edisi 8 - 14 Oktober 2025  |  No. 4105  Tahun LVI

          Aturan Baru,



          Penyaluran Pupuk Subsidi



          Lebih Transparan



                                                                                                                        kebutuhan  spesifik  di  lapangan
                                                                                                                        sehingga  hasil  pertanian  maupun
                                                                                                                        sektor baru yang mendapat alokasi
          Pemerintah telah mengubah pola penyaluran                                menjadi bagian dari pengendalian     dapat meningkat produktivitasnya,”
                                                                                                                        ujarnya.
          pupuk bersubsidi dengan terbitnya Peraturan                              dan validasi agar distribusi pupuk      Mekanisme penetapan alokasi
          Presiden (Perpres) No. 6 Tahun 2025 yang                                 semakin akurat, transparan, dan      pun  lebih  sederhana  dibanding
                                                                                                                        aturan sebelumnya. Jika dahulu harus
                                                                                   tepat sasaran,” kata Andi Nur.
          kemudian diperjelas dengan Peraturan Menteri                                                                  melalui  rakor  Menko  Perekonomian
          Pertanian (Permentan) No. 15 Tahun 2025. Dengan                             Data e-RDKK                       bersama Kementan serta menunggu
                                                                                                                        SK gubernur dan bupati, kini cukup
                                                                                      Pemerintah  melalui Ditjen  PSP
          aturan baru tersebut, pemerintah menyakini                               juga menegaskan kebijakan baru       dilakukan   melalui  rakor  Menko
          penyaluran pupuk bersubsidi akan lebih                                   yang diatur tentang Tata Kelola      Pangan dan Kementan, kemudian
                                                                                                                        ditetapkan dengan SK kepala dinas
                                                                                   Pupuk Bersubsidi tidak mengurangi
          transparan.                                                              hak    petani,  melainkan    justru  di provinsi maupun kabupaten/kota.
                                                                                   memperluas     sasaran   penerima       “Kami ingin mekanisme distribusi
                                                                                   agar lebih merata. “Petani tidak     lebih cepat dan sederhana. Petani
                    agi    petani,   pupuk    penyuluhan, hingga Kepala Dinas      perlu khawatir, ketersediaan pupuk   tidak perlu lagi menunggu proses
                    menjadi bagian penting    Pertanian kabupaten/kota. Seluruh    bersubsidi masih aman. Mereka        yang    berbelit,  cukup   dengan
                    dalam     usaha    tani.  mekanisme ini  dijalankan  melalui   tetap bisa menebus sesuai e-RDKK,    koordinasi antara pusat dan daerah,
                    Keluhan       mengenai    sistem yang terintegrasi.            sehingga proses usaha tani tidak     pupuk bisa segera sampai ke tangan
                    ketersediaan dan harga       “Tata kelola ini merupakan wujud   akan terganggu,” kata Ketua Tim     mereka,” tegas Yustina.
       Byang di atas Harga Eceran             kesungguhan pemerintah dalam         Kerja Alokasi Pupuk Bersubsidi Ditjen   Alur penyaluran pupuk  subsidi
          Tertinggi (HET) menjadi rutinitas saat   memastikan pupuk bersubsidi sesuai   PSP, Yustina Retno Widiati.     juga berubah. Sebelumnya distribusi
          musim tanam tiba. Nah, mulai tahun   prinsip  7  Tepat  yakni  Tepat  Harga,   Berdasarkan aturan terbaru, pupuk   dilakukan  melalui  BUMN  pupuk,
          ini pemerintah mengubah tata kelola   Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat   bersubsidi  hanya    diperuntukkan   distributor, pengecer,  baru  sampai
          pupuk  bersubsidi.  Salah  satunya,   Mutu, Tepat Penerima, Tepat Tempat,   bagi petani yang tergabung dalam   ke petani. Dalam aturan baru, peran
          pemerintah   membuka      peluang   dan  Tepat  Waktu,”  kata  Andi Nur   kelompok tani dan telah terdaftar di   distributor  ditempatkan  dalam
          gabungan    kelompok   tani   dan   beberapa waktu lalu.                 e-RDKK. Syarat luas lahan penerima   koridor tanggung jawab BUMN
          koperasi  sebagai  penyaluran  pupuk   Pemerintah     tegasnya,   juga   tidak berubah, yakni maksimal 2 ha,   pupuk, dan penyaluran diarahkan
          bersubsidi atau titik serah.        berkomitmen penuh memastikan         termasuk yang tergabung dalam        langsung ke titik serah yang terdiri atas
            Dirjen  Prasarana dan  Sarana     pupuk  bersubsidi  diterima petani   LMDH sesuai dengan ketentuan         pengecer, gabungan kelompok tani
          Pertanian, Kementerian Pertanian,   yang berhak. Melalui sistem e-RDKK   perundang-undangan.                  (gapoktan), kelompok pembudidaya
          Andi Nur Alam Syah mengatakan,      dan  verifikasi  berjenjang,  distribusi   Komoditas yang mendapatkan     ikan (pokdakan), maupun koperasi.
          tata kelola pupuk bersubsidi kini   dapat berjalan tepat sasaran. Data   subsidi   pun   masih   mencakup     “Dari titik serah inilah petani dapat
          semakin   transparan,  berjenjang,  petani yang terdaftar dalam e-RDKK   tanaman    pangan    seperti  padi,  langsung menebus pupuk,” ujarnya.
          dan berbasis sistem. Langkah ini    juga   telah  terintegrasi  dengan   jagung, kedelai, dan ubi kayu, serta    Proses   bisnis  pupuk   subsidi
          ditempuh    untuk     memastikan    Sistem     Informasi   Manajemen     hortikultura meliputi  cabai,  bawang   tetap  melewati beberapa  tahap
          penyaluran pupuk benar-benar tepat   Penyuluhan Pertanian (Simluhtan)    merah, dan bawang putih. Untuk       penting. Dimulai dari perencanaan
          sasaran serta bermanfaat langsung   dan data kependudukan Dukcapil       sektor  perkebunan,  pupuk  subsidi   melalui  pembukaan    pendaftaran
          bagi petani.                        Kementerian      Dalam      Negeri,  dialokasikan pada komoditas kopi,    e-RDKK,     kemudian     dilakukan
            Menurutnya,   alur  tata  kelola  sehingga keabsahan data penerima     kakao, dan tebu rakyat.              penetapan alokasi di tingkat pusat
          pupuk   bersubsidi  dimulai   dari  dapat dipastikan berdasarkan NIK        Yustina juga mengungkapkan,       oleh Kementan, di tingkat provinsi
          tahap  perencanaan,  yakni melalui   dan alamat.                         jenis   pupuk    yang   disediakan   oleh kepala dinas, hingga tingkat
          pendataan petani penerima dan          Dengan     tata   kelola   yang   juga mengalami perluasan. Jika       kabupaten/kota. Tahap berikutnya
          kebutuhan pupuk lewat e-RDKK        akuntabel dan stok yang memadai,     sebelumnya pupuk  subsidi  hanya     adalah penyaluran yang dilaksanakan
          (Rencana    Definitif   Kebutuhan   Kementan berharap petani lebih       mencakup Urea, NPK 15-10-12, NPK     produsen pupuk hingga tiba di titik
          Kelompok). Data tersebut kemudian   tenang     menghadapi       musim    formula khusus, dan pupuk organik,   serah.
          diverifikasi  dan  divalidasi  secara   tanam.  Produktivitas  pertanian  maka pada aturan baru ditambahkan      ”Setelah  itu  dilakukan  verifikasi
          berjenjang, mulai dari penyuluh     pun diyakini akan terus tumbuh,      ZA khusus untuk tanaman tebu serta   dan validasi oleh tim lapangan
          lapangan,  koordinator  penyuluh,   memperkuat     ketahanan   pangan    SP-36. ”Penambahan jenis pupuk       untuk memastikan bahwa pupuk
          kepala   seksi,  kepala    bidang   nasional. “Mekanisme berlapis ini    ini diharapkan dapat menjawab        benar-benar ditebus petani yang
                                                                                                                        berhak.  Jika  hasil  verifikasi  sesuai,
                                                                                                                        maka proses dilanjutkan dengan
                                                                                                                        penagihan dan pembayaran pihak
                                                                                                                        terkait,” tuturnya.
                                                                                                                           Yustina menegaskan, koordinasi
                                                                                                                        menjadi kunci keberhasilan dalam
                                                                                                                        tata   kelola  pupuk    bersubsidi.
                                                                                                                        Koordinasi  sangat  penting agar
                                                                                                                        pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran
                                                                                                                        dan        dipertanggungjawabkan.
                                                                                                                        “Semua pihak harus terlibat aktif
                                                                                                                        mulai dari perencanaan hingga
                                                                                                                        penyaluran,   termasuk   penyuluh,
                                                                                                                        admin daerah, dan kelompok tani.
                                                                                                                        Dengan begitu, hak petani yang
                                                                                                                        telah terdaftar dalam e-RDKK dapat
                                                                                                                        benar-benar terpenuhi,” katanya.
                                                                                                                           Dengan     aturan    baru    ini,
                                                                                                                        pemerintah    berharap    distribusi
                                                                                                                        pupuk bersubsidi menjadi lebih
                                                                                                                        transparan,   efisien,   dan   tepat
                                                                                                                        sasaran. Selain menjaga ketersediaan
                                                                                                                        pupuk bagi petani, perluasan sektor
                                                                                                                        penerima ke bidang perikanan juga
                                                                                                                        diharapkan    dapat   memperkuat
                                                                                                                        ketahanan  pangan  nasional  secara
                                                                                                                        menyeluruh. Herman/Yul
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10