Page 9 - Sinar Tani Edisi 4105
P. 9
Info Edisi 8 - 14 Oktober 2025 | No. 4105 Tahun LVI 9
Tingkatkan Pengawasan,
BGN Komitmen
Jaga Kualitas
Pangan
Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan
keseriusannya memperkuat Program Makan
Bergizi Gratis (MBG) melalui sejumlah langkah
strategis. Mulai dari penunjukan dua Wakil Kepala
BGN yang baru, percepatan verifikasi mitra
pelaksana, hingga pembentukan Tim Investigasi
Khusus untuk menjaga keamanan pangan.
asca pelantikan oleh lintas sektor. “Program ini tidak bisa
Presiden Prabowo dijalankan sendiri. Kami bekerja
Subianto, Kepala BGN, sama dengan pemerintah daerah, Kepala BGN, Dadan Hindayana meninjau anak yang menjadi korban
Dadan Hindayana organisasi masyarakat, dan sektor keracunan MBG
memperkenalkan dua swasta. Dengan sinergi, solusi yang
Ppejabat baru yang akan diciptakan akan lebih efektif,” kata mengalami trauma. “Anak-anak keamanan pangan di sejumlah
memperkuat jajaran pimpinan Sony. harus kembali percaya bahwa daerah.
lembaga tersebut, yaitu Nanik S. Sedangkan Lodewyk Pusung makanan bergizi gratis ini aman. Itu Sedangkan Kepala Biro
Deyang serta Brigjen (Pol) Sony akan lebih banyak menangani bagian dari tugas kami juga, bukan Hukum dan Humas BGN, Khairul
Sanjaya. Keduanya melengkapi pengembangan organisasi hanya soal distribusi makanan, tapi Hidayati juga menegaskan,
Lodewyk Pusung yang sejak awal dan hubungan kelembagaan, juga pemulihan psikologis,” tuturnya. insiden keracunan makanan
menjabat sebagai Wakil Kepala memastikan BGN mampu Dengan struktur organisasi tersebut menjadi perhatian
BGN. Penguatan struktur ini juga beradaptasi dengan dinamika yang lebih solid, transparansi dalam serius lembaganya. “Kami selalu
berkaitan erat dengan peningkatan kebutuhan masyarakat. verifikasi, serta langkah konkret melakukan monitoring serta
anggaran. membentuk tim investigasi, BGN evaluasi pelaksanaan MBG.
“Dengan adanya tiga wakil Isu Keamanan Pangan ingin memastikan Program MBG Tentunya beberapa insiden
ini, BGN semakin kuat dalam Keamanan pangan memang berjalan tepat sasaran. Program ini keamanan pangan yang terjadi
mempercepat capaian kinerja menjadi isu utama dalam Program diharapkan benar-benar menurunkan beberapa waktu terakhir menjadi
karena masing-masing fokus MBG, menyusul laporan insiden angka stunting, memperbaiki status concern utama kami,” ujarnya.
pada bidang yang spesifik. Beban dugaan keracunan di sejumlah gizi anak-anak, dan memberi manfaat Khairul menjelaskan, BGN telah
kerja semakin besar dan cakupan daerah, salah satunya di Cipongkor, nyata bagi masyarakat, khususnya di memiliki prosedur serta aturan
program semakin luas, sehingga Kabupaten Bandung Barat. Untuk wilayah yang paling membutuhkan. ketat terkait keamanan pangan
tiga wakil sangat diperlukan,” kata mengetahui kasus tersebut, Dadan “BGN berdiri untuk kepentingan dalam tata kelola Program MBG,
Dadan. Hindayana turun langsung meninjau masyarakat. Kami akan terus menjaga termasuk pedoman bagi SPPG
Menurut Dadan, tahun ini BGN kasus dugaan keracunan di lokasi kualitas, transparansi, dan keamanan di lapangan. Sistem pelaporan
mengelola Rp 71 triliun ditambah tersebut. agar setiap anak Indonesia bisa berkala juga telah diterapkan
cadangan Rp 50 triliun, bahkan Hasil sementara menunjukkan tumbuh sehat dengan asupan gizi untuk memperkuat pengawasan.
pada 2026 akan mengelola kesalahan teknis, yaitu makanan yang layak,” pungkas Dadan. “Kami juga sudah menerapkan
pagu anggaran mencapai Rp dimasak terlalu awal sehingga sistem pelaporan berkala dalam
268 triliun. “Ini adalah langkah tersimpan terlalu lama sebelum Tim Investigasi Khusus melaksanakan fungsi pemantauan
strategis dari Presiden Prabowo distribusi. Karena itu, dirinya meminta Sementara itu, untuk dan pengawasan, sehingga
Subianto. Dengan dana sebesar agar Satuan Pelayanan Pemenuhan mengantisipasi kemungkinan kasus Kepala SPPG dapat memberikan
itu, BGN harus bergerak lebih Gizi (SPPG) mulai memasak di atas tersebut terjadi lagi, Nanik S. Deyang laporan maupun pengaduan yang
cepat, transparan, dan akuntabel,” pukul 01.30 malam, sehingga waktu mengumumkan pembentukan menjadi kendala di lapangan. Hal
tegasnya. antara memasak dan distribusi tidak Tim Investigasi Khusus. Tim ini akan ini diharapkan dapat memperkuat
Sebagai Wakil Kepala BGN Nanik lebih dari empat jam. menjadi second opinion sebelum sistem pemantauan dan
S. Deyang dipercaya menangani Mengenai kasus di Banggai, hasil uji dari BPOM keluar. “Dengan pengawasan program,” tuturnya.
bidang komunikasi publik sekaligus Sulawesi Tengah, ketika SPPG begitu, kami bisa lebih cepat Menurutnya, langkah tersebut
investigasi. Dalam keterangannya, mengganti pemasok bahan mengidentifikasi penyebab anak- bukan hanya ditujukan untuk
ia menegaskan komitmen BGN baku secara mendadak, Dadan anak sakit dan segera mengambil daerah yang mengalami insiden,
memperluas cakupan Program mengingatkan agar pergantian harus tindakan,” ujarnya. tetapi juga untuk seluruh
MBG ke seluruh pelosok Indonesia dilakukan bertahap. ”Jangan sampai Menurut Nanik. tim ini akan diisi penerima manfaat MBG di
dengan pengawasan ketat. kualitas turun hanya karena supplier ahli kimia, farmasi, dan kesehatan. Indonesia. Hal ini menjadi langkah
“Saya akan lebih sering diganti secara tiba-tiba,” tegasnya. Mereka bertugas meneliti bahan penting supaya tidak terjadi kasus
berhubungan dengan media, Sebagai tindak lanjut, BGN baku, proses memasak, hingga serupa di masa yang akan datang,
sekaligus memimpin tim telah meminta SPPG di dua daerah distribusi. BGN juga mewajibkan bahkan tidak hanya di wilayah
investigasi apabila ada dugaan tersebut menghentikan sementara setiap SPPG menyimpan sampel yang terjadi insiden, tetapi juga
masalah keamanan pangan. Mulai kegiatan sambil melakukan analisis makanan dalam freezer selama dua seluruh penerima manfaat MBG di
dari proses memasak hingga menu menyeluruh. Evaluasi juga akan hari. Langkah ini dilakukan agar jika semua daerah.
di dapur akan kami teliti untuk dilakukan pada SPPG baru lain agar terjadi keracunan, sampel bisa segera “Ke depan, kami terus
meningkatkan pengawasan,” jelas kejadian serupa tidak terulang. diuji di laboratorium. memastikan bahwa makanan
Nanik. Dadan juga mengingatkan BGN menegaskan komitmennya yang diterima oleh masyarakat
Sementara itu, Brigjen pentingnya aspek psikologis. Anak- untuk memperkuat pemantauan memang makanan yang sehat,
(Pol) Sony Sanjaya akan fokus anak penerima manfaat yang dan pengawasan pelaksanaan layak, bergizi seimbang, dan
pada operasional organisasi. Ia mengalami gangguan kesehatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), aman,” kata Khairul.
menekankan pentingnya sinergi akibat insiden pangan berisiko menyusul adanya beberapa insiden Biro Hukum dan Humas BGN

