Page 11 - Sinar Tani Edisi 4105
P. 11
A GRI W ACA N A Edisi 8 - 14 Oktober 2025 | No. 4105 Tahun LVI 11
Bioamelioran: Cara Ramah Lingkungan
Tingkatkan Produksi Kedelai
I ndonesia dikenal sebagai negara tumbuhan daun, kotoran sapi me- Oleh : Solusi Efisien dan Berkelanjutan tujuan pembangunan berkelanjutan
Suherman (Dosen Universitas Muhammadiyah Parepare)
atau
Development
Sustainable
kebutuhan
dengan
agraris
Goals, terutama terkait peningkatan
yang
kedelai
sangat
tinggi.
ini
Penelitian
menyimpulkan
ketahanan pangan, pengelolaan lim-
Sayangnya,
60
dari
miliki kandungan karbon tinggi yang
lebih
nasional
kebutuhan
persen
serta aksi terhadap perubahan iklim.
merupakan pilihan paling efisien.
masih bergantung pada impor.
sementara arang sekam membantu
Dengan jumlah yang tidak terlalu
Temuan ini membawa harapan
Rendahnya produksi kedelai lokal mampu memperbaiki struktur tanah, bahwa dosis 20 ton per hektar bah yang lebih bertanggung jawab,
meningkatkan kemampuan tanah
salah satunya disebabkan dominasi menyimpan air dan udara. besar, hasil panen yang diperoleh baru bagi petani kedelai di lahan
lahan kering yang umumnya miskin Ketiga bahan tersebut kemudian hampir sama dengan dosis tertinggi, kering. Dengan memanfaatkan
unsur hara dan sulit menahan air. dicoba dalam berbagai kombinasi sehingga lebih hemat biaya. Selain limbah organik yang tersedia di
Kondisi ini membuat kedelai dan dosis, lalu hasilnya dibandingkan meningkatkan hasil, penggunaan sekitar mereka, hasil panen bisa
tidak bisa tumbuh optimal. Selama dengan lahan tanpa perlakuan. bioamelioran juga memberi manfaat meningkat lebih dari dua kali lipat,
ini pupuk kimia menjadi solusi yang lingkungan karena memanfaatkan biaya produksi dapat ditekan, dan
paling banyak digunakan, tetapi cara Produksi Kedelai Meningkat limbah organik seperti kotoran kesehatan tanah tetap terjaga.
tersebut tidak hanya menambah Lebih dari Dua Kali Lipat ternak dan arang sekam, sekaligus Bioamelioran bukan hanya inovasi,
beban biaya petani, melainkan juga Temuan yang diperoleh sangat mengurangi ketergantungan pada melainkan kunci menuju keman-
berisiko merusak kesuburan tanah mengejutkan. Tanaman kedelai yang pupuk kimia. dirian kedelai dan pertanian
dalam jangka panjang. diberi campuran bioamelioran pada Pendekatan ini selaras dengan berkelanjutan di Indonesia.
Karena itu, muncul pertanyaan dosis 20 ton per hektar tumbuh jauh
penting, adakah cara yang lebih lebih subur dibandingkan kontrol.
ramah lingkungan dan ber kelan- Pertumbuhan daun meningkat
jutan? hampir dua kali lipat, berat kering
tanaman melonjak hingga 168,72
Bioamelioran: Bahan Ajaib gram per rumpun, lebih dari dua
dari Limbah Organik kali lipat dibandingkan lahan tanpa
Sebuah penelitian yang dilakukan perlakuan yang hanya mencapai
di lahan kering Parepare, Sulawesi 75,31 gram. Puncaknya, hasil panen
Selatan, menemukan jawabannya kedelai per hektar meningkat sangat
melalui penggunaan bioamelioran, signifikan.
yaitu bahan organik yang berfungsi Lahan dengan bioamelioran
memperbaiki kondisi tanah. Dalam campuran dosis 20 hingga 30 ton
penelitian ini, para peneliti meng- per hektar mampu menghasilkan
gunakan tiga bahan sederhana yang 2,5 hingga 2,8 ton, jauh di atas rata-
mudah didapat di sekitar petani, rata nasional, sementara lahan
yakni kotoran ayam, kotoran sapi, kontrol hanya menghasilkan 1,2
dan arang sekam. ton. Menariknya, meski hasil panen
Kotoran ayam kaya akan nitro- meningkat drastis, kualitas biji kedelai
gen yang dibutuhkan untuk per- tetap stabil di semua perlakuan.
Saprodi MT Ok-Mar 2025 : Kolom
Kebijakan dan Kondisi di Lapangan
No. 15 Tahun 2025 yang mengatur tepat sasaran.
tata cara pelaksanaan dari Perpres Secara konseptual, Reformasi Oleh: Memed Gunawan
tersebut. Regulasi baru mewajibkan Distribusi Pupuk diarahkan agar
petani yang ingin menebus pupuk penyaluran menjadi lebih mudah, kondisi daerah, komoditas yang
tepat sasaran, dan pemangkasan
subsidi harus terdaftar dalam e-RDKK
dikembangkan, kesiapan lembaga
S arana menurut Holding Kelompok) yang diperbarui setiap 4 pelayanan di tingkat lokal menjadi pelayanan yang membuat per-
regulasi birokrasi lintas lembaga agar
(Rencana
Definitif
Kebutuhan
bedaan kebutuhan, kuantitas dan
untuk
produksi
lebih
cepat.
kebijakan-
Dengan
bulan.
jenis pupuk dan pelayanan antar
Musim Tanam Oktober-
kebijakan ini, potensi kemampuan
Pemerintah menetapkan harga
Pupuk
daerah. Meskipun ada regulasi,
Maret
petani untuk mengakses pupuk
tertinggi
eceran
(HET)
pupuk
di tingkat desa/kios sering terjadi
Indonesia
baik,
Company (PIHC) maupun
regulasi
jika
terutama
dan NPK Rp 2.300/kg (per keputusan
pupuk dijual di luar kemasan resmi,
kementerian terkait tidak perlu bersubsidi, misalnya Urea Rp 2.250/kg subsidi seharusnya lebih dapat pelanggaran harga (melebihi HET),
terlalu dirisaukan. Ada stok yang yang berlaku) untuk menjaga diimplementasikan dengan baik di atau biaya pengantaran tambahan.
cukup, baik pupuk maupun benih. keterjangkauan bagi petani. Menurut lapangan. Biaya distribusi dan rendahnya
Dengan pembaruan regulasi pupuk PIHC, data terakhir menunjukkan Proses ini terus berjalan, tetapi insentif bagi Gapoktan, Kopdakan,
bersubsidi (Perpres 6/2025 dan bahwa baru 58,7 persen dari pupuk suara masyarakat di lapangan tetap dan KDMP serta pengecer tidak
Permentan 15/2025) serta penetapan bersubsidi yang ditebus petani. harus diperhatikan pengambil memenuhi tingkat harga HET.
HET, diharapkan pupuk dan benih Pengecer berperan besar karena titik kebijakan. Kasus yang muncul seperti Belum lagi kemampuan petani
mencukupi dan harganya tetap serah yang sudah ditetapkan yaitu harga yang tidak sesuai dengan HET, kecil, dengan modal rendah
dalam batas yang dapat dijangkau Gapoktan, Kopdakan dan Koperasi ketidaksesuaian jenis pupuk yang dan pendapatan pas-pasan,
petani kecil. Desa Merah Putih (KDMP) belum dibutuhkan petani dan kebutuhan mungkin tidak punya likuiditas
Pemerintah telah merombak berfungsi maksimal. akan jenis pupuk tertentu seperti cukup untuk membeli input di
tata kelola pupuk bersubsidi melalui Ketersediaan benih menurut pupuk hayati dan organik yang awal musim, terutama ketika
Peraturan Presiden No. 6 Tahun Direktur Perbenihan, Ditjen Tanaman terbukti di beberapa daerah mampu pembayaran dilakukan sebelum
2025 tentang Tata Kelola Pupuk Pangan Pangan cukup melimpah. mengangkat produktivitas. panen. Memang perbaikan harus
Bersubsidi. Sebagai pelaksanaan, Tersedia Stok 48 ribu ton untuk Intinya ada keberagaman akan dilakukan secara terus menerus
Kementerian Pertanian menge- kebutuhan musim tanam Ok-Mar kebutuhan dan pola pelayanan karena permasalahan terus
luarkan Peraturan Menteri Pertanian 2025, dan dapat dipastikan varietas kepada petani tergantung kepada berkembang.

