Page 297 - KM Matematika_BS_KLS_IX
P. 297

terhadap jari–jari, maka ∠PAB = 90 . sehingga,   2  Gambarlah sebuah lingkaran yang berpusat di
                                                     o
                           ∠ADB = ∠PAB                                    1     titik A dan panjang jari–jarinya adalah jarak
                           Demikian juga penjelasan untuk ∠B      2            dari C ke garis l. Dan memotong garis m di
                                              2
                           Dari persamaan    dan  , terbukti                   titik O.
                                         1
                           ΔABD ~ ΔPBA                                      3  Gambarlah lingkaran yang berpusat di titik O
                                                                               dam menyinggung garis l di titik P.
                        2   5 cm
                                                                        2  Karena titik Q terletak pada garis l, dan berada di
                   3    1  Karena ΔABC sama kaki ∠DBC = ∠ECB      (1)      luar lingkaran O kecuali titik P. Maka ∠AQB lebih
                           Pada ΔDBC dan ΔECB , BD = CE                  (2)  kecil dari sudut keliling yang menghadap AB, yaitu
                           Sepasang sisi yang berhimpit, BC = BC         (3)  ∠APB.  Sehingga  titik  P  memiliki  kemungkinan
                           Dari persamaan (1), (2), (3) memiliki 2 pasang sisi   terbesar untuk mencetak gol.
                           sama  panjang  dan  sepasang  sudut  sama  besar
                           terbukti bahwa
                           ∆DBC ≅ ∆ECB.
                                                                    Bab  7 Teorema Pythagoras                  Hlm.203–205

                                                                    Gagasan Utama
                        2  Dari  jawaban  (1)  ∠BDC  =  ∠CEB,  maka  keempat   1
                           titik D, B, C, E berada pada keliling lingkaran.  1  17        2   23
                                                                    2   1  segitiga siku–siku   2  bukan segitiga siku–siku
                                                                    3   AB =  13  , =  13 , CA =  26  (∠B = 90 ) segitiga siku–
                                                                                                      0
                    Penerapan                                           siku sama kaki
                   1    1  ∠x = 35°         2  ∠x = 130°            4
                        3  ∠x = 100°                                    1  tinggi =   7  cm, volume =12 7  cm  3
                                                                        2  84 cm 2
                   2   AE : EC = 35 : 25 = 7 : 5                    5   1  Titik  B  →  gambarlah  segitiga  siku–siku  OAA’,
                   3   Pada ΔABE dan ΔACD, ∠AEB = 90 . Dan sudut keliling   dengan menjadikan garis OB sama panjang dengan
                                                  o
                       yang menghadap busur setengah lingkaran besarnya 90 ,   sisi miring OA’.
                                                                o
                       maka ∠ADC = 90 . Sehingga ∠AEB = ∠ADC   (1)         Titik  C  →  gambarlah  segitiga  siku–siku  OBB’,
                                    o
                       Semua sudut keliling yang menghadap (AD) sama besar,   dengan menjadikan garis OC sama panjang dengan
                       ∠ABE = ∠ACD    (2)                                  sisi miring OB’.
                       Persamaan (1) dan (2) memenuhi syarat kesebangunan   2  2
                       (sudut, sudut). Terbukti ∆ABE~∆ACD.                           A'  B'  C'
                                                                        3
                   4   Pada  ΔABD  dan  ΔBFC,  semua  sudut  keliling  yang   1
                       menghadap (AB) sama besar, ∠ADB = ∠BCF    (1)
                       Karena panjang BD = CE, maka ∠BAD = ∠FBC    (2)      O    1   A   B  C D √5 √6  3
                       Persamaan (1) dan (2) memenuhi syarat kesebangunan   Penerapan
                       (sudut, sudut). Terbukti ∆ABD~∆BFC           1      12 3  cm  2

                                                                    2   7
                                                                        8  cm
                                                                    3   340 m
                                                        m
                    Kegunaan Praktis                          l     4   1  12 cm
                   1    1  1  Gambarlah  garis  m   A                   2  Pada ΔABH dan ΔADC, ∠AHB = 90  . Karena sudut
                                                                                                     0
                              merupakan   garis        C                   keliling yang menghadap busur setengah lingkaran
                              bagi  tegak  lurus              P            besarnya 90  , maka ∠ACD = 90 . Sehingga ∠AHB
                                                                                    o
                                                                                                   o
                              yang memotong AB          O
                              di titik C.                                  = ∠ACD    (1)
                                                                        3   65
                                                                            8  cm





                                                                                                     Jawaban  279
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302