Page 133 - KM PPKN-BS-KLS-IX
P. 133
Filosoi Tri Hita Karana mengingatkan manusia untuk menjaga hubungan
dengan Sang Pencipta, sesama manusia, dan alam. Kerusakan yang terjadi di
alam terjadi karena manusia kurang menjaga hubungan dengan alam. Alam
Indonesia yang indah tidak dijaga dengan baik. Kerusakan hutan ataupun
sungai dan laut yang kotor penuh dengan sampah dan pencemaran udara
merupakan bukti tidak terjadinya keseimbangan hidup. Kondisi tersebut
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan bencana banjir, longsor, atau
perubahan iklim. Hubungan antarmanusia pun perlu dijaga secara harmonis
agar tidak terjadi konlik. Menjaga keseimbangan hubungan dengan Sang
Pencipta, sesama manusia, dan alam menjadi sangat perlu untuk dikuatkan
k Tri Hita Karana mengajak manusia untuk terus
menjaga keseimbangan hidup.
Filosoi cageur, bageur, bener, singer, pinter mengajak manusia agar
k
melakukan pekerjaan dengan optimal, berhati-hati, dan mampu beradaptasi
dalam berbagai situasi. Dalam kehidupan saat ini makna
k K
diraih melalui olahraga dan makan yang bergizi. Kesehatan mental dapat
diraih dengan berpikir positif dan berupaya untuk terus beraktivitas secara
aktif, misalnya menjalin hubungan baik dengan teman, guru, dan orang tua.
Saat ini generasi muda dihadapkan pada isu mental health (kesehatan mental).
Filosoi ini mengajak agar generasi muda selalu memeriksa diri agar tetap
sehat lahir dan batin.
Saat ini tantangan kehidupan makin berat sehingga kita membutuhkan
tubuh dan mental yang sehat. Aktivitas positif merupakan bagian penting
yang harus dilakukan oleh anak-anak muda. Hal tersebut juga dapat
diwujudkan melalui pertemanan yang sehat dan bergabung dengan teman-
teman yang membawa kepada kebaikan. Ketika muda, peluang untuk aktif
sangat terbuka. Kuatkan tekad dalam hati agar dapat terus belajar, tak hanya
di bidang akademik. Apalagi, setiap orang memiliki bakat yang berbeda atau
kecerdasan yang berbeda-beda. Filosoi ini menjadi salah satu landasan untuk
terus melakukan hal-hal positif. Seorang manusia perlu memanfaatkan setiap
waktu untuk dapat berkontribusi terhadap kemanusiaan.
Filosoi Satu Tungku Tiga Batu masyarakat Fakfak di Papua Barat dapat
menjadi contoh untuk membangun toleransi dan kerukunan dalam masyarakat
yang memiliki perbedaan, baik agama, suku, maupun kelompok sosial.
Bab 4 | Menjaga dan Melestarikan Tradisi, Kearifan Lokal, serta
119
Budaya dalam Masyarakat Global