Page 12 - E-Modul ASAM DAN BASA
P. 12
KIMIA XI
Sifat asam dan basa yang kita kenal selama ini masih terbatas. Untuk itu
kita perlu memahami lebih lanjut mengenai teori asam basa. Pada dasarnya ada
tiga cara berbeda untuk mendefinisikan suatu zat bersifat asam atau basa. Pertama,
didasarkan pada reaksi ionisasi senyawa jika dilarutkan dalam air (Teori Arrhenius).
Kedua, didasarkan pada keadaan senyawa ketika bereaksi dengan zat/senyawa lain
dengan sistem serah terima proton (Teori Bronsted-Lowry). Ketiga, didasarkan
pada keadaan senyawa ketika bereaksi dengan zat/senyawa lain dengan sistem
serah terima elektron (Teori Lewis). Ketiga teori yang dikemukakan para ahli
tersebut mempunyai dasar pemikiran yang berbeda tetapi saling melengkapi dan
memperkaya. Hal yang tidak bisa dijelaskan oleh teori Arrhenius dapat dijelaskan d
an dilengkapi oleh teori Bronsted-Lowry dan tidak bertentangan dengan teori
Arrhenius. Demikian juga teori G.N. Lewis dapat melengkapi hal-hal terkait asam
basa yang tidak dapat dijelaskan oleh teori Bronsted-Lowry.
1. Teori Asam-Basa Menurut Arrhenius
a. Teori Asam Menurut Arrhenius
Asam menurut Arrhenius yaitu sebagai zat
Svante August Arrhenius (1859 –
yang ketika dimasukkan dalam air menghasilkan iion
1927), ahli kimia berkebangsaan
+
hydronium (H }. Lebih sederhana, asam diidentik Swedia, tercatat sebagai pemenang
dengan zat bersifat kovalen polar dan akan larut hadiah nobel bidang kimia pada
dalam air. tahun 1903. Gagasan Arrhenius
merupakan dasar dari kimia fisika
Asam semut/formiat merupakan asam modern dan elektrokimia.
karboksilat yang paling sederhana dengan rumus Arrhenius menjelaskan bagaimana
molekul HCOOH. Nama asam formiat berasal dari kekuatan asam dalam larutan aqua
(air) tergantung pada konsentrasi
kata latin Formica yang berarti semut. Semut
ion-ion hidrogen didalamnya.
menyemburkan asam formiat ketika sarangnya
Beliau mengusulkan teori
terancam, atau adanya bahaya serangan dari luar. disosiasi elektrolit yang menyatakan
Asam formiat dapat larut dalam air. Reaksi ionisasi bahwa elektrolit seperti asam, basa
asam formiat dalam air sebagai berikut: dan garam terdisosiasi menjadi ion-
- + ionnya dalam air. Teori asam basa
HCHO 2(aq) + H 2O (l) ⇌ CHO 2(aq) + H 3O (aq)
berkembang dengan cepat
berlandaskan teori ini.
6
E-MODUL BERBASIS PROYEK