Page 16 - E-Modul ASAM DAN BASA
P. 16
KIMIA XI
Arrhenius ini.
2. Teori Asam-Basa Menurut Bronsted-Lowry
a. Teori Asam-basa Bronsted Lowry
Teori asam-basa Bronsted-Lowry tidaklah bertentangan dengan teori asam-
basa Arrhenius, justru lebih melengkapi. Ion hidroksida tetap bertindak sebagai
basa, karena mampu menerima ion
hidrogen dari asam dan juga dari air. 2. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
Asam menghasilkan ion hidrogen
dalam larutan karena asam bereaksi
dengan molekul air dengan cara
memberikan protonnya kepada air.
Reaksi HCl dengan NH 3yang
merupakan masalah (tidak bisa
Johannes Nicolaus Bronsted (1879- 1947)
dijelaskan) dalam teori Arrhenius, lahir pada 22 Februari pada tahun 1879 di
West Jutland Denmark. Brønsted, merupakan
bukan lagi merupakan masalah dalam ahli kimia fisik yang dikenal dengan konsep
asam basanya. Beliau merupakan perumus sifat
teori Bronsted-Lowry. Baik pada saat katalik dan kekuatan asam basa.
Thomas Lowry lahir 26 Oktober 1874 di
kita membicarakan reaksi dalam larutan Low Moor, Bradford, West Yorkshire, Inggris
maupun dalam fasa gas, amonia tetap dari keluarga Cornish. Beliau belajar dibawah
bimbingan Henry Edward Armstrong, seorang
bertindak sebagai basa, karena amonia kimiawan Inggris yang menekuni bidang
kimia organik dan mempelajari sifat ion yang
+
menerima proton (H ). Hidrogen akan terlarut dalam air. Kita telah membahas
definisi asam dan basa yang telah
terikat pada pasangan elektron bebas dikemukakan oleh Svante Arrhenius. Definisi
tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan
pada atom nitrogen melalui ikatan sifat asam dan basa dari banyak zat, sepert HCl,
koordinasi. Jika reaksi berlangsung HNO 3 , dan NaOH. Namun teori tersebut tidak
dapat menjelaskan mengapa asam seperti HCl,
+
dalam larutan, amonia akan menerima dapat melepaskan ion H dalam air. Selain itu
teori Arrhenius hanya menjelaskan tentang
+
proton dari ion hidronium H O (aq) sifat asam basa pada pelarut air, bagaimana
3
dengan pelarut selain air? Sebagai contoh, asam
Bagaimana halnya pada kasus asetat akan bersifat asam jika dilarutkan dalam
air, tetapi ternyata sifat asam tersebut tidak
reaksi antara dua senyawa yang satu tampak pada saat asam asetat dilarutkan dalam
benzena. Demikian juga dengan larutan
bersifat relatif asam terhadap air dan amonia (NH 3 ) dalam natrium amida (NaNH 2 )
yang menunjukkan sifat basa meskipun tidak
yang lain bersifat relatif basa teradap mengandung ion OH .
-
10
E-MODUL BERBASIS PROYEK