Page 18 - E-Modul ASAM DAN BASA
P. 18
KIMIA XI
b. Pasangan Asam Basa Konjugasi
Dalam konsep asam basa menurut Teori Bronsted-Lowry terdapat istilah
pasangan asam-basa konjugasi. Suatu asam, setelah melepas satu proton, akan
membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam itu. Suatu basa, setelah
menyerap satu proton, akan membentuk suatu spesi yang disebut asam konjugasi
dari basa itu. Perhatikan reaksi-reaksi berikut ini!
+
Catatan: Setiap terjadi interaksi yang melibatkan transfer H selalu menghasilkan pasangan
asam-basa konjugasi.
Suatu spesi dapat bertindak sebagai asam dan sebagai basa, seperti contoh
reaksi yang terdapat pada reaksi 1 dan 2, terlihat bahwa air dapat bersifat asam
(donor proton) dan dapat pula bersifat basa (akseptor proton). Suatu zat yang
dapat bertindak sebagai asam dan basa sekaligus disebut mempunyai sifat
amfoter. Sebagai contoh adalah air.
Dalam suasana asam → basa
+
-
HCl (aq) + H 2O (l) → H 3O (aq) + Cl (aq)
Dalam suasana basa → asam
+
NH 3(aq) + H 2O (l) → NH 4 (aq) + OH-(aq)
Teori asam basa Bronsted-Lowry dapat menjelaskan semua reaksi yang terjadi dalam bentuk
apapun, t ermasuk gas, larutan bukan air, larutan air, dan campuran heterogen. Akan tetapi, Teori
asam basa Bronsted-Lowry tidak dapat menjelaskan reaksi asam basa yang tidak melibatkan
+
serah terima proton (H ). Keterbatasan Teori asam basa Bronsted-Lowry ini dilengkapi
dengan adanya teori yang dikemukakan oleh Gilbert Newton Lewis. Teori ini biasa dikenal
dengan Teori Lewis.
12
E-MODUL BERBASIS PROYEK