Page 101 - Pembangunan Perpustakaan.indd
P. 101
yang meningkat, akan menghasilkan komunitas yang besar. Di
komunitas ini, membaca menjadi suatu kebiasaan dan hal yang
lumrah bagi masyarakat Pontianak.
Sutarno (2006) mengatakan, jika dicermati, banyak hal yang
meningkatkan keinginan membaca masyarakat sebagai berikut:
1. Minat yang kuat terhadap fakta, konsep, prinsip, wawasan
pemahaman dan ilmu.
2. Ciri-ciri lingkungan materiil antara lain ketersediaan media yang
baik, bermutu dan bervariasi.
3. Komunitas yang harmonis, yaitu tempat yang digunakan untuk
belajar.
4. Keinginan untuk belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi.
5. Berprinsip bahwa membaca adalah kebutuhan rohani.
6. Membaca bukan hanya sekedar aktivitas, tetapi juga
merupakan proses membentuk kebiasaan dan memperkaya
pemikiran. Perilaku membaca melibatkan pengondisian pikiran
untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman/pengalaman, dan
kebijaksanaan. Kebiasaan membaca perlu dilestarikan dengan
menciptakan tantangan untuk berpikir, motivasi untuk mencari
informasi, dan akses ke bahan bacaan yang lengkap.
Hanya sedikit komunitas saja yang peduli dan memperhatikan
ruang baca. Nyatanya, sebagian besar pengunjung wisatawan
Taman Alun Kapuas tidak mengetahui keberadaan taman baca
di dalamnya. Mereka hanya merasakan keindahan taman
bersama keluarga. Pengunjung hanya melihat-lihat koleksi yang
ada. Komunitas khususnya pengunjung rumah baca belum
memanfaatkan dengan baik fasilitas umum yaitu homeschooling
sebagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan
membaca dan belajar.
Berdirinya taman baca di Kota Pontianak menjadi solusi
permasalahan minat membaca masyarakat. Masalah minat baca
anak di lingkungan sekitar saat ini adalah banyaknya anak-anak
yang terdistraksi dengan kemajuan teknologi, termasuk gadget,
serta kurangnya perhatian orang tua terhadap anak yang hanya
belajar pada saat jam sekolah saja.
91