Page 102 - Pembangunan Perpustakaan.indd
P. 102
A. Peran Pengelola Dalam Program Kegiatan Minat Baca di
Rumah Baca Taman Alun Kapuas Pontianak
Membaca bagi anak bukanlah hal yang mudah. Tanpa kebiasaan
dan kecintaan membaca, anak-anak lebih mudah merasa bosan
dan segera menyerah terhadap aktivitas yang tidak menarik bagi
mereka. Minat membaca tidak muncul begitu saja. Lingkungan
rumah penting bagi berkembangnya minat membaca anak.
Masalah lain dalam menghadapi anak-anak adalah mereka tidak
bisa hadir ke rumah baca untuk membaca tanpa diawasi orang
tua. Oleh karena itu, minat membaca anak menurun dan orang tua
tidak memanfaatkan waktu luangnya secara efektif. Anak kurang
mempunyai otonomi dan selalu dalam pengawasan orang tuanya
sehingga menurunkan keinginannya untuk membaca.
Mengatasi permasalahan di atas, peran pustakawan sangatlah
krusial. Pustakawan perlu memberikan pelayanan yang optimal
kepada pengguna. Pustakawan juga dapat memberikan motivasi
melalui kursus, pelatihan dan seminar. Orang tua terlibat dalam
seluruh kegiatan perpustakaan. Tidak hanya kepala sekolah, guru,
dan pustakawan, tetapi juga orang tua siswa yang berkunjung ke
ruang baca. Para orang tua ini tidak hanya mengajak anaknya
membaca, namun juga berkesempatan datang ke perpustakaan
dan membacakan buku kepada anak yang pergi ke perpustakaan.
Dalam hal ini, dapat diuraikan pihak yang mendukung peningkatan
minat baca antara lain sebagai berikut ini:
1. Keluarga
Keluarga merupakan komponen utama dalam masyarakat.
Pendidikan pertama dilakukan dalam keluarga. Kontribusi
keluarga dalam menumbuhkan keinginan belajar tidak bisa
diabaikan. Memberikan contoh yang baik adalah cara terbaik
untuk menanamkan kecintaan literasi dalam lingkungan
keluarga. Cara meningkatkan minat membaca di lingkungan
keluarga adalah sebagai berikut:
a) Idealnya, anak harus diperkenalkan dengan buku sejak lahir,
seperti orang tua membacakan/menceritakan dongeng pada
anak sebelum tidur.
b) Orang tua mengajak anak berbicara tentang informasi yang
92