Page 4 - E-MODUL SEMPRO_NUR KHOLIJA HARAHAP_A1C320017
P. 4
POSTULAT 1
1.1 LATAR BELAKANG PERLUNYA MEKANIKA KUANTUM
Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang digunakan untuk menjelaskan
sistem atom dan subatom. Konsep mekanika kuantum digunakan untuk menggantikan
mekanika klasik. Mekanika kuantum berada dalam superposisi kuantum sehingga tidak
bersesuaian dengan fisika klasik. Mekanika kuantum digunakan untuk menyusun kerangka
acuan matematika untuk fisika atom, fisika molecular, kimia komputasi, kimia kuantum,
fisika partikel, dan fisika nuklir. Konsep utama yang dikemukakan dalam mekanika kuantum
adalah teori medan kuantum, fisika kuantum dan relativitas umum.
Pernyataan umum dari mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak
berkesinambungan, tetapi tersusun dalam paket atau kuanta yang diskrit. Dalam mekanika
kuantum, keadaan suatu partikel atau sistem dijelaskan oleh fungsi gelombang, yang
memetakan probabilitas distribusi partikel atau sifat-sifat sistem. Fungsi gelombang ini
dievolusi sesuai dengan persamaaan Schrödinger.
1.2 POSTULAT-POSTULAT DALAM MEKANIKA KUANTUM
1.2.1 Fungsi Gelombang
Fungsi gelombang adalah representasi matematis dari keadaan kuantum suatu
partikel atau sistem dalam mekanika kuantum. Fungsi gelombang memberikan informasi
tentang sifat-sifat partikel atau sistem tersebut, seperti posisi, momentum, energi, dan banyak
lagi, serta memungkinkan untuk memprediksi bagaimana keadaan kuantum tersebut akan
berkembang seiring waktu.
Fungsi gelombang umumnya dilambangkan dengan simbol (psi) dan tergantung
pada koordinat-koordinat ruang dan waktu. Misalnya, dalam kasus partikel tunggal dalam
ruang tiga dimensi, fungsi gelombang dapat ditulis sebagai (x, y, z, t), dimana (x, y, z)
adalah koordinat ruang dan t adalah waktu.
Pada gelombang mekanik, misalnya geombang pada tali persamaan gelombang
dinyatakan dengan y (x,t) dengan y menyatakan pergeseran suatu titik pada tali terhadap
sumbu x, sedangkan x menyatakan posisinya terhadap sumbu y, t menyatakan waktu. Dalam
mekanika kuantum, fungsi gelombang suatu partikel dinyatakan dengan :
(x ,t ) (1.1)
1