Page 114 - KM PPKN-BS-KLS-VIII_Neat
P. 114

saluran-saluran lembaga yang   tersedia, seperti  DPR, DPD, pengadilan,
                Mahkamah Konstitusi, dan Ombudsman.
            4)  Penegakan hukum. Tugas dari penegak hukum dilakukan oleh kepolisian,
                hakim, jaksa, dan pengadilan. Namun, penegakan hukum       tidak hanya
                dilakukan oleh instansi tersebut, tetapi ada juga lembaga pemasyarakatan,
                advokat, dan lembaga lain. Penegakan hukum    merupakan suatu   proses
                yang  dilakukan oleh  aparat  penegak hukum    untuk menerapkan dan
                menjalankan aturan hukum yang berlaku.
            5)  Sanksi   bagi  pelanggar  peraturan perundang-undangan. Pelanggar
                peraturan perundang-undangan akan dikenakan sanksi. Sanksi       dapat
                berupa denda, pidana, atau sanksi administratif.
                Demikianlah   implementasi  peraturan  peraturan perundang-undangan
            di Indonesia. Mari kita kaitkan dengan implementasi di lingkungan sekolah.
            Sekolah membuat tata tertib dan mengadakan sosialisasi kepada peserta didik
            dan orang tua mengenai pentingnya mematuhi peraturan yang ada di sekolah.
            Di  rumah, orang   tua bisa memberikan pengertian kepada anak-anaknya
            mengenai  peraturan yang   berlaku  di  rumah. Orang  tua juga memberikan
            teladan dalam mematuhi peraturan yang ada di rumah. Selain itu, masyarakat
            juga berperan aktif  dalam  menjaga keamanan dan kenyamanan anak-anak
            supaya tidak terjadi kekerasan atau eksploitasi terhadap anak.


            E.  Komitmen Penerapan Tata Urutan Peraturan
                Perundang-undangan di Indonesia



            Undang-Undang    Nomor  12  Tahun 2011  diperbarui  dengan Undang-Undang
            Nomor   15  Tahun 2019  dan Undang-Undang   Nomor   13  Tahun 2022  tentang
            Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang        mengatur  tentang  tata
            cara penyusunan, pengesahan, pengundangan, dan konsolidasi       peraturan
            perundang-undangan di Indonesia. Berikut komitmen penerapan tata urutan
            peraturan perundang-undangan tersebut.
            1)  Pembentukan peraturan perundang-undangan harus        dilakukan secara
                terkoordinasi  dan konsisten dengan mempertimbangkan peraturan
                perundang-undangan yang     sudah  ada sebelumnya serta memastikan
                tidak ada tumpang tindih antarperaturan.
            2)  Penyusunan RUU harus dilakukan secara terbuka serta partisipatif dengan
                melibatkan semua pihak yang       berkepentingan seperti   masyarakat,
                akademisi, serta praktisi.

            94    Pendidikan  Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIIIIII
                                          /
                                       MP
                                            T
                                          M
                                     k
                                    u
                                      S

                                                as
                                                l
                                                  V


                                             s
                                               e
                                              K
                                    t
                        k
                       di
                           P
                         an
                   e
                  P
                     di
                    n
                                 a
                                l
                                   n
                                  u
                              c
                            an
                                i
                              as
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119