Page 159 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 159
Dalam proses pembuatan kain tenun ulos dapat dijadikan sebagai sumber belajar
bagi siswa sekolah menengah pertama. Materi-Konsep IPA keterkaitan KD dengan Kain
Tenun Ulos Batak Toba.
B. Metodologi
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan menggunakan data sekunder. Menurut Sugiyono, (2018) menyatakan bahwa data
sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku referensi, jurnal penelitian, internet
dan lain-lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi
literatur. Menurut M Iqbal, (2002) studi kepustakaan atau dtudi literatur mengacu pada
teori-teori yang berlaku serta dapat ditemukan atau dicari dalam buku-buku teks ataupun
hasil penelitian milik orang lain, baik yang belum maupun yang sudah dipublikasikan.
Peneliti dapat meneliti dengan mencari teori yang berhubungan dengan penelitian sebagai
landasan dalam penelitian serta untuk kepentingan analisis masalah. Studi literatur
dimaksudkan guna memperoleh teori-teori dasar yang mengacu pada buku para ahli yang
berhubungan dengan dampak ekspor impor. bisa meliputi analisa, arsitektur, metode yang
dipakai untuk menyelesaikan masalah.
C. Hasil Analisis dan Pembahasan
Bagian hasil analisis menyajikan bagian yang sudah sdr kerjakan secara mandiri melalui
kerja kelompok, yaitu
1 Hasil Analisis
a. Hasil Analisis Konsep Materi Kain Tenun Ulos Batak Toba Terintegrasi
Kompetensi Dasar Berdasarkan Kurikulum 2013
Materi-Konsep Kain Tenun Ulos Kompetensi Dasar
• Bahan yang di gunakan dalam • Klasifikasi tumbuhan
pembuatan ulos berasal dari
bahan alami
• Wujud kain ulos padat • Klasifikasi materi dan
perubahannya
• Pengeringan bahan untuk • Menjelaskan konsep materi
mengurangi kadar air perpindahan panas, fisika
perubahan, energi matahari
• Pewarnaan benang • Menjelaskan konsep kimia
perubahan
• Ulos merupakan produk ramah • Prinsip teknologi ramah
lingkungan (dibuat secara lingkungan
tradisional)
154