Page 48 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 48

Pemanfaatan Minyak Kemiri Untuk Menyuburkan Dan Menumbuhkan
                                         Rambut Dalam Pembelajaran Ipa


                                          (Shela Miftahul Rasyidah A1M021039)

                                          Email: rasyidahshela310@gmail.com


                                                         Abstrak

                     Minyak  kemiri  dapat  diperoleh  dengan  cara  diperas  ataupun  dengan  cara  ekstraksi.
                     Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini menggunakan teknik pengambilan
                     data  berupa  wawancara  dan  angket.  Dalam  analisis  materi  yang  digunakan  secara
                     komprehensif KD yang digunakan adalah KD 3.3 yaitu menganalisis klasifikasi materi
                     dan  perubahannya,  hal  ini  karena  pembelajaran  IPA  yang  terkait  dalam  pemanfaatan
                     minyak kemiri ini yang ditekankan ialah kandungan dalam minyak kemiri dan proses
                     ekstraksi kemiri sebelum menjadi minyak.
                         Kata kunci: Ekstraksi, Minyak Kemiri,  Pembelajaran



                  A.  Pendahuluan
                             Sejak  zaman  dahulu,  masyarakat  di  Indonesia  sudah  memanfaatkan  tanaman
                      sebagai  obat herbal.  Alam  Indonesia  dengan  keanekaragaman  hayati,  diperkirakan
                      memiliki  potensi  tanaman herbal sebanyak 30000 jenis, di antaranya sebanyak 940 jenis
                      tanaman  dinyatakan  memiliki  khasiat  obat.    Tanaman    herbal    digunakan    untuk
                      pengobatan  berbagai  penyakit  dan  peningkat  stamina tubuh. Pengobatan menggunakan
                      herbal kini lebih diminati oleh masyarakat dibandingkan dengan pengobatan  nonherbal.
                      Hal  ini  karena  pengobatan  menggunakan  herbal  memiliki  efek  relatif  lebih kecil,
                      sedangkan  pengobatan  nonherbal  menggunakan  bahan-bahan  kimia  yang  memiliki
                      efek samping  lebih  besar  bagi  kesehatan.  Selain  itu,  peningkatan  minat  terhadap
                      herbal    di    kalangan  masyarakat  dikarenakan  herbal  lebih  terjangkau,  baik  harga  dan
                      ketersediaannya di alam (Ariestya Arlene, 2013)

                             Salah satu herbal yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah kemiri
                      dari famili Euphorbiaceae.  Kemiri  merupakan  tanaman  asli  dari  Indonesia  dan  tersebar
                      di  Asia  Tenggara, Polinesia, Asia Selatan, dan Brazil. Bagian tanaman kemiri yang dapat
                      digunakan  sebagai  obat  herbal  yaitu    daun,    kulit    batang,    hingga    bijinya.    Kemiri
                      (Aleurites    moluccana)    mengandung    flavonoid,  polifenol,    vitamin,    folat,    protein,
                      karbohidrat,  tanin,  alkaloid,  saponin,  steroid,  dan  terpenoid. Masyarakat  memanfaatkan
                      kemiri  untuk  menumbuhkan  rambut,  menyembuhkan  luka  kulit,  ulser, diare, asma,
                      dan meningkatkan efek analgesik. (Adawiyah, 2017; Bilang et al., 2018).

                             Tanaman kemiri merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh subur pada tanah
                      yang berpasir dan tanah yang kurang subur sekalipun. Tanaman ini biasanya ditemukan
                      pada ketinggian 150 – 1000 meter di atas permukaan laut. Di daerah Sumatera, khususnya
                      di Taman Nasional Leuser, kemiri merupakan salah satu produk yang hasil produksinya

                                                                                                         43
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53