Page 53 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 53
yang berwarna transparan. Setelah itu, bakteri menempel dan berkembang biak,
menyebabkan warna gigi menjadi kekuningan. Glikoprotein yang diendapkan dalam
saliva yang terbentuk segera setelah penyikatan gigi membentuk pelikel. Karena
pertumbuhan bakteri, lapisan plak menjadi lebih tebal karena hasil metabolisme dan
adhesi bakteri. Bakteri di permukaan luar plak dan lingkungan di dalamnya berubah
menjadi anaerob. Plak adalah masalah utama dalam rongga mulut yang dapat
menyebabkan penyakit infeksi pada jaringan lunak seperti gingivitis dan jaringan keras
seperti karies gigi. Proses demineralisasi yang progresif pada jaringan keras
dikenal sebagai karies (Sarah, 2014).
Obat kumur adalah larutan yang digunakan untuk membersihkan gigi dan rongga
mulut dengan lebih baik daripada sikat gigi biasa. Obat kumur terdiri dari air, agen
pembersih, bahan pengharum, pewarna, dan alkohol. Obat kumur terbagi menjadi
beberapa jenis berdasarkan bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Obat kumur dengan
bahan aktif antiseptik atau antimikroba seperti povidone iodine atau cetylpyridinium
chloride berfungsi untuk mengontrol perkembangan bakteri di mulut, mengurangi plak,
menyembuhkan radang gusi, dan menghilangkan bau mulut. Obat kumur dengan bahan
aktif fluoride membantu mencegah pertumbuhan bakteri di mulut. Mungkin ada bahan
pewangi dalam obat kumur. Bahan kimia aktif ini memiliki kemampuan untuk
menghilangkan bau mulut. Obat kumur terbukti dapat menghentikan pembentukan plak
gigi secara cepat dan mudah. Substansi kimia yang digunakan dalam obat kumur yang
dijual secara umum memiliki sifat antiseptik atau antibakteri, yang membantu mencegah
plak muncul (Almasyhuri,2019).
Obat kumur biasanya dijual di pasaran dan mengandung bahan kimia seperti
alkohol dan antiseptik atau antimikroba. Alkohol sebagai pelarut dapat menyebabkan
sensasi terbakar dan kering pada mukosa mulut. Penggunaan berlebihan obat kumur
antiseptik akan merusak keseimbangan bakteri dalam mulut karena kandungan antiseptik
dan alkohol membunuh mikroorganisme biasa di mulut. Dengan menggunakan bahan
alami, efek penggunaan obat kumur berbahan kimia dapat dikurangi. Salah satu bahan
alami yang dapat digunakan adalah ekstrak dari daun sirih dan jeruk nipis, yang
mengandung senyawa fenol yang dapat menghentikan pertumbuhan bakteri pada mulut
(Sundari, 2019).
Bahan alami telah banyak diteliti memiliki kemampuan sebagai obat kumur karena
aktivitasnya sebagai antibakteri penyebab plak gigi. Salah satu bahan alami yang memiliki
aktivitas antibakteri yaitu daun sirih. Daun sirih merupakan tanaman obat tradisional yang
erat kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut. Daun sirih berguna untuk menguatkan
gigi, menyembuhkan sariawan, menghilangkan bau mulut dan menghentikan perdarahan
gusi. Efek astringent bahan ini, telah diketahui sebagai obat kumur, tidak menimbulkan
iritasi selaput lendir rongga mulut (Agustin, 2005). Penggunaan sirih sebagai bahan obat
mempunyai dasar kuat karena adanya kandungan minyak atsiri yang merupakan
komponen fenol alami sehingga berfungsi sebagai antiseptik yang kuat. Sepertiga dari
minyak atsiri tersebut terdiri dari fenol dan sebagian besar adalah kavikol. Kavikol inilah
yang memiliki daya pembunuh bakteri lima kali lipat dari fenol biasa (Agustin, 2005).
48