Page 57 - kumpulan jurnal integrasi Kelas A
P. 57
Penelitian yang dilakukan Ardiyanti (2011), menunjukkan bahwa air seduhan
daun sirih berpengaruh terhadap pembentukan plak gigi (p=0,0001). Berdasarkan
penelitian yang dilakukan, ekstrak daun sirih menunjukkan aktivitas antibakteri yang
cukup baik yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans,
Lactobacillus sp. dan Actinomices viscosus. Minyak atsiri dari daun sirih juga
mempunyai daya antibakteri terhadap ketiga bakteri utama penyebab karies gigi
(Khoiriyah dan Wahyuni 2019; Nitasari et al 2022). Selain itu, hasil analisa flavonoid
menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak jeruk nipis (Citrus
aurantifolia), maka semakin tinggi kandungan flavonoid yang terdapat dalam ekstrak
jeruk nipis yang dihasilkan, hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan flavonoid
Jeruk nipis memiliki spektrum luas baktericid yang dapat menghambat dan
membunuh aktivitas bakteri, virus dan jamur. Flavonoid jeruk nipis juga memiliki
kemampuan anti oksidan dan pembunuh radikal bebas serta mampu memodulasi
aktivitas enzim dapat menghambat proliferasi sel yang bermanfaat sebagai anti
mikroba, anti jamur, anti virus.
Uji pH berfungsi sebagai indikator agar obat kumur sesuai dengan pH
mulut yaitu 5-7. Hal ini bertujuan agar bereaksi secara maksimal tanpa mengganggu
mekanisme kerja obat serta tanpa mempengaruhi pada mukosa mulut. pH juga
berguna untuk menjaga kenyamanan pada mulut serta mencegah iritasi. Nilai pH
sangat mempengaruhi pertumbuhan bakteri pada sediaan. Berdasarkan standar obat
kumur yang baik yaitu antara 5-6, pH kurang dari 5 menunjukkan sediaan asam kuat
dapat menyebabkan semakin banyak nya pertumbuhan bakteri dan jika pH lebih dari
6 dapat meningkatkan pertumbuhan jamur (Evi, 2022).
Permasalahan lingkungan saat ini yang dominan adalah limbah cair yang berasal
dari hasil kegiatan rumah tangga dan industry. Limbah cair rumah tangga atau
domestik adalah air buangan yang berasal dari penggunaan untuk kebersihan yaitu
gabungan limbah dapur, kamar mandi, toilet, cucian, dan sebagainya (Puji dan Nur
Rahmi, 2009). Komposisi limbah cair rata-rata mengandung bahan organik dan
senyawa mineral yang berasal dari sisa makanan, urin, dan sabun. Sebagian limbah
rumah tangga berbentuk suspensi, lainnya dalam bentuk bahan terlarut. Di kota besar
misalnya, beban organik (organic load) limbah cair domestik dapat mencapai sekitar
70% dari beban organik total limbah cair yang ada dikota tersebut. Hal tersebut dapat
dicegah dengan mengurangi pemakaian produk yang mengandung bahan kimia dan
mengganti dengan produk yang mengandung bahan alami, salah satunya seperti
pemakaian obat kumur dari ekstrak daun sirih dan jeruk nipis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih dan jeruk nipis
memiliki efektifitas dalam menurunkan indeks plak gigi dan bau mulut. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya perbedaan signifikan dalam konsentrasi yang berbeda.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ekstrak daun sirih dan jeruk nipis dapat
digunakan sebagai alternatif obat kumur, karena daun sirih dan jeruk nipis tidak hanya
menghambat pembentukan plak gigi, namun juga mampu menurunkan indeks plak,
hal ini karena ektrak daun sirih dan jeruk nipis memiliki kandungan senyawa yang
mampu membunuh bakteri.
52