Page 15 - Kumpulan jurnal Amorphophallus kelas A
P. 15
III. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengukuran Amorphophallus sp
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan sebanyak tiga kali dalam seminggu, dimana kami
perkelompok melalukan pengamatan biotik dan abiotik serta melalukan pengukuran dihari dan waktu
yang sama didapatkan bahwa setiap orang memperoleh data yang berbeda satu sama lainya. Tetapi
dapat terlihat terjadina perubahan ukuran walaupun tidak banyak.
1. Tinggi Batang
Tinggi tanamanan Amorphophallus diukur menggunakan meteran dengan cara mengukur dari
pangkal tanaman sampai pada daun yang paling tinggi. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan setiap
waktu pengukuran (perdua hari pengamatan) selama 1 minggu. Dari hasil pengukuran tinggi tanaman
yang dilakukan dapat dilihat tidak terjadi perubahan tinggi yang signifikan seperti pada gambar 1.
Tinggi Tanaman
109
79.5
108
67
79
66
33 108
79 28
32 65
27
32 26
AMORPHOPHALLUS AMORPHOPHALLUS AMORPHOPHALLUS AMORPHOPHALLUS AMORPHOPHALLUS
SUWEG SUWEG SUWEG SUWEG SUWEG
Hari pertama Hari kedua Hari krtiga
Gambar 1. Diagram tinggi tanaman Amorphophalus Suweg
Nama Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
Fristin Harianja 32 cm 32 cm 33 cm
Aiza Sabina Putri I 79 cm 79 cm 79,5 cm
Fatimah Azzahrah 108 cm 108 cm 109 cm
Helpani D. Br Gtg 26 cm 27 cm 28 cm
Davina Shava Ferlia 65 cm 66 cm 67 cm
2. Diameter Batang
Diameter batang Amorphophallus sp diukur menggunakan jangka sorong. Pengukuran diameter
batang diukur pada bagian pangkal batang, batang bagian tengah, dan batang bagian atas.
Pengukuran diameter batang dilakukan setiap waktu pengukuran (perdua hari pengukuran) selama
1 minggu. Dari hasil data pengukuran yang telah dilakukan rata-rata diameter batang
Amorphophallus sp terdapat perubahan yang tidak terlalu signifikan seperti terlihat pada gambar 2.
Dilihat dari kondisi lingkungan sekitar selain tanaman pokok banyak pula tumbuh tanaman lain
yang lebih besar sehingga sehingga mempengaruhi pertumbuhan Amorphophallus sp.
11