Page 24 - Materi Pemulasaran Jenazah Berbasis Kearifan Lokal_Neat
P. 24
RANGKUMAN
Kewajiban terhadap jenazah antara lain: memandikan,
mengafani, menyalati, dan menguburnya.
Jumlah kain kafan bagi laki-laki disunahkan tiga helai,
dan bagi perempuan lima helai.
Tata cara salat jenazah berbeda dengan salat biasa. salat
pada salat jenazah, tidak ada rukuk dan sujud, hanya
empat kali takbir dan diselingi doa.
Mengurus jenazah hukumnya fardu kifayah, yaitu
kewajiban secara bersama-sama atau gotong royong.
Kearifan lokal merupakan nilai, pengetahuan, dan
kearifan budaya yang dimiliki masyarakat setempat.
Kearifan lokal adalah pengetahuan serta praktik yang
diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke
generasi dalam suatu masyarakat.
Pemulasaran jenazah berbasis kearifan lokal adalah
proses pengurusan dan perawatan jenazah yang
mengintegrasikan nilai-nilai, tradisi, dan budaya
setempat yang dilakukan secara berurutan mulai dari
memandikan, mengkafani, mensalatkan, hingga
menguburkan jenazah.
Bulleang saratu’ adalah istilah dalam bahasa Luwu yang
merujuk pada prosesi pemakaman jenazah secara adat.
Bulleang saratu’ diperuntukkan untuk keturunan
bangsawan Luwu atau pemangku adat.
20

