Page 149 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 149

Dengan perkembangan pembangunan yang sangat cepat saat ini di
            butuhkan tanah-tanah sehingga terjadi pelepasan bagian-bagian tanah dalam
            wilayah hak ulayat oleh pemiliknya kepada pemerintah ataupun kepada
            perseorangan. Namun demikian masih juga terdapat wewenang masyarakat
            hukum adat tersebut atas tanah-tanah yang berada dalam lingkup wilayah hak
            ulayatnya, terhadap ganti rugi tidak saja masyarakat hukum adat itu saja yang
            menerima namun diberikan kepada kepala masyarakat hukum atas mewakili
            masyarakat hukum adat.

                Di dalam masyarakat hukum adat dijumpai wewenang untuk bertindak
            dengan maksud menjaga kekayaan masyarakat hukum adat, tetapi wewenang
            itu tidak sebegitu besar sehingga hanya menyerupai kekuasaan untuk
            meniadakan hak masyarakat hukum adat untuk menjual atau melepaskan
            hak katas tanahnya kepada orang yang bukan merupakan warga persekutuan
            masyarakat hukum adat. Dengan demikian hubungan masyarakat hukum adat
            dengan tanah mengandung berbagai makna yang strategis dalam kehidupan
            masyarakat seperti aspek politik.
                Tanah merupakan dasar untuk memperluaskan wilayah kekuasaan dalam
            mempertahankan kelangsungan hidup dan tanah sebagai kekuatan dalam
            melakukan persaingan dengan kelompok yang berada pada perbatasannya.
            Sedangkan sebagai aspek ekonomi tanah merupakan lambang kesejahteraan
            dan kejayaan sehingga dianggap sebagai harta benda warisan nenek moyang
            yang tidak dapat dipindahtangankan kepada siapapun kecuali anak cucunya
            sendiri. Dilihat dari aspek sosial budaya tanah adalah tempat berlindung dan
            hidupnya para arwah nenek moyang sebagai pendahulu yang menguasai
            wilayah tersebut dalam wujud alam gaib yang besifat religius magis sebagai
            pelindung dan pemelihara kesuburan tanah leluhurnya.

                Tanah yang digunakan sebagai objek yang digunakan untuk memenuhi
            kepentingan manusia dalam pengertian dasar bahwa bumi, air dan kekayaan
            alam yang terkandung didalamnya dan ruang angkasa merupakan Karunia
            Tuhan bagi kehidupan manusia, yang mana kekuasaan menjalankan hubungan
            kepunyaan itu dilakukan dalam hak dan kewajiban yang berimbang. Hak
            yang diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan apa yang secara bebas
            boleh dilakukannya.


                                           132
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154