Page 106 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 106
menentukan frekuensi setiap genotipe. Mari kita mulai dengan kasus
sederhana, lokus autosomal (A), with two different alleles A1 danA2.
Ada tiga kemungkinan genotipe diploid: homozigot A1A1, heterozigot
A1A2, dan homozigot A2A2. Konstitusi genetik kelompok dapat sepenuhnya
dijelaskan oleh proporsi individu yang termasuk dalam setiap genotipe.
Secara alami, frekuensi semua genotipe harus berjumlah 1,0.
Menghitung Frekuensi Genotipe
Proporsi individu dalam suatu populasi yang memiliki genotipe tertentu
dapat dihitung secara langsung, selama ada metode untuk mengidentifikasi
setiap genotipe. Genotipe dapat merujuk pada satu lokus, dua lokus, atau
seluruh genom, tergantung pada konteksnya.
Asumsikan bahwa kita mengidentifikasi jumlah individu berikut dengan
setiap genotipe yang sesuai:
55 individu A1A1
85 individu A1A2
35 individu A2A2
= 175 Jumlah individu
Frekuensi setiap genotipe hanyalah proporsi individu dengan setiap
genotipe. Dengan demikian, frekuensi genotipe dapat dihitung sebagai:
P A1A1 = 55/175= 0.31
P A1A2 = 85/175 = 0.49
P A1A3 = 35/175 = 0.20
Perhatikan bahwa jumlah dari tiga genotipe frekuensi sama dengan 1.0.
Menghitung Frekuensi Alelik
Dalam organisme diploid, setiap individu memiliki dua alel yang sama
(homozigot) atau berbeda (heterozigot). Untuk menentukan jumlah total alel
A1 pada contoh sebelumnya, kita melihat jumlah individu A1 homozigot dan
jumlah individu heterozigot. Karena homozigot memiliki dua alel A1, ini sesuai
dengan 110 alel A1 (55 individu × 2). Karena heterozigot memiliki satu alel A1,
103