Page 108 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 108
Bayangkan populasi yang sangat besar di mana individu-individu kawin
secara acak dan semua individu serta genotipe bertahan hidup pada tingkat
yang sama. Dalam situasi ideal ini, populasi menunjukkan hubungan
sederhana antara frekuensi genotipik dan alel: Jika frekuensi dua alel dalam
kelompok induk adalah p dan q, maka frekuensi genotipe dari dua genotipe
homozigot adalah p2 dan q2 dan heterozigot. - gote adalah 2pq. Frekuensi
genotipe ini sesuai dengan individu yang homozigot untuk alel p
(dilambangkan dengan P), individu heterozigot (dilambangkan H), dan
individu-als homozigot untuk alel q (dilambangkan dengan Q), masing-
masing. Persamaan frekuensi genotype
p + 2pq + q = 1.0
2
2
disebut sebagai ekuilibrium Hardy Weinberg. Ciri yang menentukan
kesetimbangan Hardy-Weinberg adalah tidak ada perubahan frekuensi alel
di dalam atau di antara generasi.
7.3 Penerapan Ekuilibrium Hardy – Weinberg
Pada bagian sebelumnya, kami menghitung jumlah individu dengan
masing-masing genotipe dan kemudian menghitung frekuensi genotipe dan
alel (lihat tabel 23.2). Sebaliknya, kesetimbangan Hardy-Weinberg didasarkan
pada frekuensi alelik (p dan q) yang kemudian digunakan untuk memprediksi
frekuensi genotipe.
Frekuensi Genotipe
Dengan asumsi bahwa semua kondisi kesetimbangan Hardy-Weinberg
terpenuhi, frekuensi genotipe yang diharapkan dapat dihitung dengan aturan
probabilitas sederhana yang mengatur pengambilan sampel acak gamet
dari populasi. Asumsikan bahwa frekuensi kedua alel adalah sebagai berikut:
Frekuensi alel A1 = p
Frekuensi alel A2 = q
Maka frekuensi genotipe adalah:
Frekuensi genotipe A1A1 = P
Frekuensi genotipe A1A2 = H
105