Page 113 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 113
Persamaan diselesaikan menjadi: p + q + r + 2pq + 2pr + 2qr = 1.0.
2
2
2
Individu dengan fenotipe resesif harus mengandung dua alel resesif (a2a2,
a3a3, dan a2a3), yang sesuai dengan frekuensi genotipe q2, r2, dan
2qr. Karena frekuensi fenotipe resesif adalah 1 dalam 2500, kami dapat
menyatakan bahwa: q2 + r2 + 2qr = 1/2500
Jika alel a2 mewakili 30% dari semua alel resesif (q), maka frekuensi alel
a3 (r) harus 70%, yaitu 2,33 kali lebih besar dari q. Cara lain untuk mengatakan
ini adalah r = 2.33q. Kemudian kita dapat mengganti r pada persamaan
sebelumnya dengan 2.33q dan mencari frekuensi alel q:
q2 + r2 + 2qr = 1/2500
q2 + (2.33q) 2 + 2 (q) (2.33q) = 0,0004
q2 + 5,4 q2 + 4,66q2 = 0,0004 11,09q2 = 0,0004
q2 = 0,0004 / 11,09
q = 0,006
Karena r = 2.33q, r = 0.014. Kembali ke persamaan frekuensi alel asli,
p+q+r = 1.0, kita dapat menyelesaikan p, memperoleh nilai 0,980. Jadi
frekuensi alel A1 (p) adalah 0.98, frekuensi alel a2 (q) adalah 0.006, dan
frekuensi alel a3 (r) adalah 0.014.
Dengan menggunakan frekuensi alelik ini, Anda dapat menghitung
frekuensi genotipe apa pun menggunakan persamaan kesetimbangan Hardy
Weinberg. Misalnya, frekuensi individu dominan homozigot (A1A1) dapat
dihitung sebagai p2, atau 0,98 × 0,98 = 0,96. Frekuensi individu heterozigot
dengan fenotipe dominan (A1a2 dan A1a3) adalah 2pq + 2pr = 0,012 + 0,027
= 0,039.
Frekuensi genotip dari homozigot adalah kuadrat dari frekuensi alel, dan
frekuensi genotip dari heterozigot adalah dua kali lipat hasil dari dua frekuensi
alel.
110