Page 112 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 112
Gambar 23.1 Keseimbangan Hardy-Weinberg memprediksi frekuensi genotipe yang berbeda
dalam suatu populasi berdasarkanfrekuensi satu alel. Ketika hanya dua alel (A dan a) yang
ada di lokus tertentu yang berada di bawah kesetimbangan Hardy-Weinberg, frekuensi satu
alel (p) digunakan untuk menghitung frekuensi genotipe dalam populasi
berdasarkanpersamaan p2 + 2pq + q2 = 1. Dalam grafik ini, dengan mengetahui frekuensi
alel, Anda dapat menentukan frekuensi dari tiga genotipe yang berbeda (AA, Aa, dan aa)
dengan membaca sumbu vertikal.
Hardy – Weinberg Ekuilibrium dengan Lebih dari Dua Alel
Dalam diskusi dengan dua alel, frekuensi genotipe dari p2 + 2pq + q2 =
1.0 diturunkan dari ekspansi binomial, (p + q) 2 = 1.0. Untuk banyak gen, lebih
dari dua alel perlu dievaluasi di bawah ekspektasi Hardy-Weinberg. Dalam
kasus ini, aturan probabilitas yang sama berlaku.
Mari kita lihat sistem tiga alel, dengan alel a1, a2, dan a3. Dalam contoh
ini, A1 sepenuhnya dominan untuk a2 dan a3. Asumsikan kita mengidentifikasi
populasi dimana 1 dari 2500 individu memiliki fenotipe resesif. Lebih jauh, kita
tahu bahwa alel a2 mewakili 30% dari semua alel resesif. Berapa frekuensi
ketiga alel?
Dengan asumsi frekuensi alel A1 adalah p, dari alel a2 adalah q, dan
dari alel a3 adalah r, maka frekuensi alel harus berjumlah: p + q + r = 1.0.
2
Berdasarkan frekuensi alel ini, genotipik frekuensi harus: (p + q + r) = 1.0
109