Page 85 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 85
gelendong menarik sentromer ke kutub yang berlawanan (atau mungkin
dikeluarkan dari inti baru jika jembatan tidak putus).
gambar 8.1 Konsekuensi putusnya kromosom pada kromosom homolog. Pemutusan
kromosom pada kedua homolog menghasilkan dua fragmen sentris (mengandung
sentromer) dan fragmen asentrik (tidak memiliki sentromer). Ujung yang putus dapat
bergabung kembali untuk meregenerasi dua kromosom homolog (restitusi) atau dua fragmen
asentrik dapat bergabung kembali dan dua fragmen sentris dapat bergabung kembali untuk
membentuk kromosom dicentrik (mengandung dua sentromer).
Akan tetapi, kromosom disentrik tidak selalu pecah di tengah, dan
pemutusan off-center selanjutnya memperburuk ketidakseimbangan genetik:
duplikasi terjadi pada satu untai, sedangkan lebih banyak delesi terjadi pada
yang lain (gbr. 8.2). Selain itu, ujung "lengket" yang dihasilkan pada kedua
fragmen meningkatkan kemungkinan tudung pengulangan siklus kerusakan-
fusi-jembatan ini di setiap generasi. Ketidakseimbangan besar akibat
penggandaan dan penghapusan biasanya menyebabkan sel mati dalam
beberapa generasi.
Dua pematahan di Kromosom yang Sama
Gambar 8.3 menunjukkan tiga hasil yang mungkin ketika dua kerusakan
terjadi pada kromosom yang sama. Salah satu alternatif adalah reuni yang
menghilangkan fragmen acentric, yang kemudian hilang. Kromosom yang
dihasilkan kemudian mengalami dele- tion atau kehilangan materi (e-f-g
dalam gambar 8.3). Dua pemutusan pada kromosom yang sama juga dapat
menyebabkan inversi, di mana bagian tengah disambungkan kembali tetapi
dalam konfigurasi terbalik (lihat gambar 8.3). Kemungkinan ketiga adalah
pemulihan kromosom asli.
82