Page 88 - Modul Dasar-dasar pewarisan sifat
P. 88
Seorang individu yang memiliki kromosom penghapusan dapat
diidentifikasi secara sitologis jika individu tersebut juga memiliki homolog
normal. Selama meiosis, tonjolan akan muncul di tetrad jika bagian yang
dihapus cukup besar (gbr. 8.5a). Struktur yang disinkronkan ini sering disebut
loop penghapusan.
Dengan pewarnaan kromosom, dimungkinkan untuk menentukan pita
tepat yang ada di loop, yang sesuai dengan DNA yang hilang di homolog.
Jenis analisis ini memungkinkan karakterisasi penghapusan yang terkait
dengan anomali genetik manusia tertentu, seperti sindrom cri du chat (lihat
bagian selanjutnya).
Lingkaran ini juga dapat muncul pada kromosom kelenjar liur raksasa
poltene berpasangan dari Drosophila (gbr. 8.5b). Perhatikan bahwa adanya
lingkaran penghapusan sebenarnya menandakan bahwa satu kromosom
memiliki DNA yang lebih sedikit daripada homolognya. Dalam contoh ini,
daerah loop sesuai dengan kromosom tipe liar yang mengandung DNA yang
hilang dalam kromosom penghapusan.
Fitur diagnostik penghapusan adalah ketidakmampuannya untuk
kembali ke tipe liar. Hilangnya sebagian chromo- sebagian tidak dapat dibuat
ulang.
Gambar 8.5 Pembentukan loop penghapusan selama meiosis. (a) Tonjolan, juga disebut
lingkaran penghapusan, dapat terjadi pada kromosom tipe liar jika berpasangan selama
meiosis I dengan kromosom delesi. Lingkaran penghapusan dibentuk untuk mencoba
85