Page 7 - PATU2025_EBOOK_PUYUHPETELUR_4_
P. 7

Puyuh Petelur
                  Coturnix Coturnix Japonica


                      •  Sub Order: Phasionoide
                      •  Family: Phasianidae (Famili ayam pegar, puyuh Dunia Lama)

                      •  Genus: Coturnix (Genus puyuh Asia)
                      •  Species: Coturnix-coturnix japonica



                  1.2    Sejarah Perkembangan
                         Burung puyuh memiliki latar belakang historis sebagai spesies yang hidup liar di

                  padang rumput pada habitat aslinya, yang meliputi daerah seperti Turki dan Rumania.
                  Burung ini sering kali menjadi target perburuan. Meskipun terdapat dugaan awal bahwa

                  burung puyuh berasal dari Eropa, kenyataannya menunjukkan bahwa burung ini juga

                  dapat  ditemukan  di  berbagai  negara  Asia  (Syahrul  et  al.,  2021).  Diambil  dari  tulisan
                  Kusumo,  R  (2022),  menyatakan  bahwa  burung  puyuh  Jepang  (Coturnix  coturnix

                  japonica) dianggap sebagai subspesies dari puyuh Eropa, yaitu Coturnix coturnix, yang
                  melakukan  migrasi  dari  wilayah  Eropa  menuju  Asia.  Pada  umumnya,  selama  musim

                  dingin, puyuh melakukan migrasi ke Afrika, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Puyuh

                  yang berusia dua bulan melakukan penerbangan pada malam hari menuju daerah baru
                  yang memiliki suhu yang lebih hangat. Selama Perang Dunia II, peternakan puyuh di

                  Jepang  mengalami  kerusakan  akibat  serangan  bom  dari  Sekutu,  yang  mengakibatkan
                  kematian sejumlah  besar puyuh atau menyebabkan mereka terbang menjauh. Banyak

                  puyuh  asli  Jepang  melakukan  migrasi  dari  pulau  ke  pulau,  termasuk  migrasi  menuju
                  Indonesia.

                         Menurut Listiyowati dan Roospitasari (2009), puyuh pertama kali diternakkan di

                  Jepang sebagai burung aduan, domestikasi puyuh dilakukan oleh National Institute of
                  Genetic, Mishima, Jepang begitu pula di Indonesia. Di Indonesia, burung puyuh mulai

                  dikenal dan mulai diternakkan pada tahun 1979. Pusat peternakan burung puyuh terletak
                  di beberapa daerah, antara lain Sumatra, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Jenis

                  yang  umum  diternakkan  adalah  puyuh  Jepang  (Coturnix  coturnix  japonica).  Tercatat
                  bahwa  di  Indonesia  juga  terdapat  puyuh  asli,  yang  dikenal  dengan  sebutan  "Gemak"

                  dalam  bahasa  Jawa,  atau  dalam  istilah  ilmiahnya  Turnix  sp.  Puyuh  asli  ini  memiliki

                  ukuran yang lebih kecil, yakni hanya separuh tubuh puyuh Jepang. Meskipun demikian,
                  burung  ini  memiliki  pergerakan  yang  sangat  lincah,  sehingga  menyulitkan  untuk

                  ditangkap.





                                                            2
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12