Page 10 - PATU2025_EBOOK_PUYUHPETELUR_4_
P. 10
Puyuh Petelur
Coturnix Coturnix Japonica
4. Penelitian
Siklus hidup yang singkat, kematangan seksual yang cepat, serta kemudahan
dalam pemeliharaan menjadikan puyuh Jepang sebagai model hewan yang populer dalam
penelitian ilmiah, khususnya di bidang biologi, genetika, dan fisiologi.
5. Hobi
Secara historis, puyuh Jepang pertama kali didomestikasi di Jepang, bukan untuk
diambil telur atau dagingnya, melainkan sebagai burung penyanyi atau kicau (songbird)
karena suara kokokan jantannya yang khas. Meskipun tujuan tersebut kini tidak lagi
menjadi yang utama, terdapat sejumlah individu yang masih memelihara puyuh Jepang
sebagai hobi.
6. Pembibitan
Selain produksi telur konsumsi dan daging, terdapat pula kegiatan usaha yang
memfokuskan diri pada pembibitan untuk menghasilkan telur tetas atau bibit puyuh
(DOQ - Day Old Quail) yang berkualitas, yang kemudian dijual kepada peternak lain.
7. Pemanfaatan Limbah
Bagian yang tidak terpakai, misalnya kotoran puyuh dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk organik yang bernilai.
Secara keseluruhan, tujuan utama dari pemeliharaan puyuh petelur modern adalah
untuk meningkatkan efisiensi produksi telur dan daging sebagai sumber protein hewani,
serta kemudahan dalam pengelolaannya di berbagai skala usaha.
5

