Page 14 - PATU2025_EBOOK_PUYUHPETELUR_4_
P. 14
Puyuh Petelur
Coturnix Coturnix Japonica
• Rektum dan kloaka: Ekskresi (Sisson & Grossman, 1975; Suprijatna et al.,
2005).
b. Sistem Respirasi
Puyuh memiliki:
• Lubang hidung, trakea, paru-paru, dan kantung udara (air sacs).
Kantung udara membantu pertukaran udara efisien dan meringankan tubuh
(Sturkie, 1986).
c. Sistem Sirkulasi
Jantung puyuh empat ruang: dua atrium dan dua ventrikel, memungkinkan sirkulasi
darah terpisah (oksigenasi dan deoksigenasi). Suplai darah penting untuk aktivitas
metabolik tinggi selama bertelur (King & McLelland, 1984).
d. Sistem Reproduksi
Pada betina:
• Hanya indung telur (ovarium) dan saluran telur (oviduk) kiri yang berkembang.
• Ovarium menghasilkan ovum, lalu melewati infundibulum, magnum, isthmus,
uterus (tempat pembentukan cangkang), dan keluar melalui vagina dan kloaka
(Romanoff & Romanoff, 1949).
Pada jantan:
• Sepasang testis dan saluran deferens yang berakhir di kloaka.
• Tidak memiliki penis, tetapi fertilisasi terjadi melalui kloakal kiss (Sturkie,
1986).
•
e. Sistem Saraf dan Sensorik
Sistem saraf puyuh terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf perifer.
Puyuh memiliki penglihatan dan pendengaran yang tajam, penting dalam mengenali
lingkungan dan ancaman (King & McLelland, 1984).
9

