Page 22 - Buku Panduan Daurah Romadhon 1442 H - MIKH
P. 22
Buku Panduan Daurah Ramadhan
H. Shalat Tarawih
Tarawih dalam bahasa Arab diartikan sebagai waktu sesaat untuk istirahat.
Waktu pelaksanaan salat sunnah ini ialah selepas salat Isya' hingga
terbitnya fajar . Biasanya, salat tarawih ini dilakukan secara berjamaah
di masjid. Namun, salat tarawih juga bisa dikerjakan sendiri (munfarid)
di rumah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
َ
ً
َ ْ
ْ َ ْ
ُ
َ ﱠ َ
َ
ً
ﮫﺑﻧذ نﻣ مدﻘﺗ ﺎﻣ ُﮫﻟ رﻔﻏ ﺎﺑﺎﺳﺗﺣاو ﺎﻧﺎﻣﯾإ نﺎﺿﻣر مﺎﻗ نﻣ
ِ
ِ
ْ ِ َ
ِ ِ
َ
َ َ
َ
َ
َ ِ
َ
َ َ
َ
Artinya :
“Barangsiapa yang melakukan qiyam Ramadhan dengan penuh keimanan
dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah berlalu akan diampuni."
Menurut Imam Nawawi rahimahullah “ yang dimaksud Qiyam Ramadan adalah
Sholat Teraweh”.
Artinya, setiap orang yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat Tarawih/shalat
malam) dengan niat yang shalih, dipenuhi keikhlasan, bersemangat
mengharapkan pahala tanpa keterpaksaan, niscaya dosanya yang telah lalu akan
diampuni.
Terkait jumlah rakaat salat tarawih, ada pendapat berbeda dari sejumlah ulama.
Ada yang berpendapat bahwa salat tarawih dilakukan 20 rakaat. Ada yang
mengerjakan salat tarawih dengan pilihan 11 rakaat atau 23 rakaat. Dikerjakan dua
rakaat dua rakaat, dengan membaca doa iftitah setiap dua rakaat.
Kendati demikian, jumlah rakaat salat tarawih sebanyak 11 atau 13 rakaat yang
dilakukan Nabi Muhammad SAW bukanlah pembatasan. Jadi tidak ada masalah
pula untuk mengerjakan salat tarawih 11 rakaat
atau 23 rakaat. Sebab yang terpenting
bukanlah jumlah rakaat salat, melainkan
kekhusyukan dan lamanya menjalankan
salat tersebut.
“Berbuatlah baik sekecil apapun, karena bisa jadi ia dapat menolongmu kelak di akhirat” 21