Page 86 - E-Book Diversitas Mangrove Pesisir Pantai Gresik
P. 86

10 C lebih tinggi dari suhu sekitarnya. Kondisi seperti ini menyebabkan terjadinya
                    o
                  defisit tekanan uap yang lebih besar di antara daun dan udara sekitarnya. Defisit

                  tekanan uap antara daun mangrove  dan lingkungannya dapat  mencapai 5 kPa.

                  Walaupun tekanan uap besar, evapotranspirasi dari daun mangrove dapat tinggi.
                  Hampir semua tumbuhan mangrove daunnya mempunya penampakan anatomi

                  untuk mengatasi kehilangan uap air. Seperti kutikula yang tebal, lapisan lilin dan

                  stomata yang tersembunyi yang dapat dijumpai pada Sonneratia spp, Osbornia spp

                  dan Laguncularia spp. Suhu daun dan defisit tekanan uap air yang tinggi, dapat

                  mengurangi Daya Hantar Listrik (DHL) daun menjadi uap air. Meskipun demikian
                  berkurangnya  HDL  pada  daun  secara  drastic,  tidak  mengganggu  dalam

                  meningkatkan defisit tekanan uap antara daun dan udara. Hilangnya air dari daun

                  berkaitan dengan meningkatnya defisit tekanan uap dan suhu daun. Uap air juga

                  menurun dengan meningkatnya salinitas. Perubahan besar dalam potensi air daun,

                  hanya akan memberikan pengaruh yang sangat kecil terhadap perubahan kadar air
                  jaringannya.



                  6.  Kerapatan Stomata dan Laju Fotosintesis

                        Stomata  atau  yang  dikenal  dengan  mulut  daun,  berperan  dalam  proses
                  pertukaran  gas  antara  atmosfer  dengan  bagian  dalam  sel  tumbuhan.  Kerapatan

                  stomata tumbuhan mangrove memiliki peran dan pengaruh yang penting terhadap

                  proses metabolismenya, yakni  transpirasi dan fotosintesis tumbuhan. Kerapatan

                  stomata  ini  sangat  dipengaruhi  oleh  intensitas  cahaya  dan  suhu  yang  tinggi.

                  Semakin tinggi intensitas cahaya dan suhu lingkungannya, maka tingkat kerapatan
                  stomata juga semakin meningkat. Tumbuhan mangrove hidup pada lingkungan

                  yang ekstrem yaitu hidup pada lingkungan dengan intensitas cahaya yang tinggi

                  dan pengaruh pasang surut air laut. Namun, justru tumbuhan mangrove memiliki

                  tingkat kerapatan stomata yang rendah. Hal ini dikarenakan mangrove beradaptasi

                  terhadap lingkungan dengan tingkat salinitas yang tinggi. Banyak studi penelitian
                  menyebutkan  salinitas  yang  tinggi  menyebabkan  sedikitnya  jumlah  stomata




                  86 | D r a f   b u k u   D i v e r s i t a s   M a n g r o v e -   A n i s   S h o f a t u n
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91