Page 23 - BUKU AJAR PERKAWINAN DALAM ISLAM DAN HIKMAHNYA_Neat
P. 23
Akad nikah yang telah dilakukan menjadikan hukum pernikahan antara suami dengan istri
Selanjutnya menimbulkan akibat hukum antara keduanya, yaitu adanya hak dan kewajiban bagi
suami dan istri. Hak suami menjadi kewajiban bagi istri dan hak istri menjadi kewajiban bagi suami
untuk dilaksanakan sebagaimana ketentuan syari’at.
Berkenaan dengan hak seorang suami, Rasulullah SAW bersabda : ”Manusia yang paling besar
haknya (yang harus ditunaikan) atas seorang perempuan adalah suaminya, dan manusia yang
paling besar haknya (yang harus ditunaikan) atas seorang laki-laki adalah ibunya.” (HR. Al-Hakim
dan lainnya). Hadist ini menjelaskan adanya hak suami atas istrinya. Dalam hal ini ada larangan
bagi istri dan sekaligus sebagai hak bagi suaminya, diantaranya istri dilarang keluar rumah suami
tanpa izin suami dan tanpa adanya alasan yang dianggap darurat. Suami memiliki hak
mempersilahkan orang lain yang tidak disukai suami untuk keluar dari rumah suami, sebagaimana
sabda Nabi SAW, ”...Seorang istri tidak berhak memberikan izin (pada orang) untuk masuk
rumah suaminya tanpa izin darinya”. (HR. Al-Bukhari). 111 Selanjutnya termasuk hak suami pada
istri adalah istri dilarang menolak memenuhi hak suami untuk bersenang-senang kecuali jika ada
udzur syar’i atau alasan yang dibenarkan syari’at, seperti karena sedang sakit, sehingga tidak
mampu memenuhi permintaan suami, istri sedang dalam keadaan haid atau nifas, dan istri dalam
kondisi yang sempit untuk melaksanakan shalat wajib jika harus memenuhi permintaan suami.
Rasulullah bersabda ; ”Jika seseorang perempuan meninggalkan ranjang suaminya, maka malaikat
mengutuk perempuan tersebut hingga ia kembali” (HR. Bukhari). 112 Istri juga tidak boleh berpuasa
sunah kecuali ada izin dari suaminya, sebagaimana sabda rasulullah SAW : ” Tidak halal bagi
seorang istri melakukan puasa padahal suaminya hadir, kecuali dengan izinnya.” (HR. Al-
Bukhari). 113
Adapun hak istri atas suaminya adalah terpenuhinya kebutuhan nafkah, tempat tinggal dan pakaian,
dan berhak memperoleh pengajaran dari suaminya tentang persoalan-persoalan agama yang wajib
untuk diketahui dan dikerjakan istri. Istri memiliki hak untuk diperlakukan secara ma’ruf dalam
bergaul, sehingga seorang suami dilarang melakukan perbuatan aniaya baik dengan perkataan
maupun dengan perbuatannya, seperti berkata keras, kotor, menghardik, memukul istri tanpa alasan
yang dibenarkan syari’at sebagaimana QS. An-Nisa (4) : 19. 114
Adapun kewajiban bersama suami istri yaitu mewujudkan pergaulan yang serasi, rukun, damai dan
saling pengertian, menyayangi semua anak tanpa membeda-bedakan, memelihara, menjaga,
mengajar dan mendidik anak. dan kewajiban memberi nafkah. Kewajiban suami, yaitu memimpin
keluarga (QS. An-Nisa (4 : 34), mempergauli istri secara baik (QS. An-Nisa (4) : 19), dan
mendidik keluarga (QS. At-Tahrim (66) : 6. Kewajiban istri yaitu, mentaati suami, menjaga
kehormatan (QS. An-Nisa (4) : 34), mengatur rumah tangga, dan mendidik anak (QS. Al-Baqarah
(2) : 228). 115
SOAL LATIHAN
Jawablah dengan jelas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Kemukakan batasan konsep pernikahan dalam Islam!
2. Kemukakan tujuan dan hikmah pernikahan dalam Islam !
111 Op. Cit., HR. Bukhari.
112 Ibid., HR. Bukhari.
113 Ibid., HR. Bukhari.
114 Direktorat KSKK Madrasah, Op. Cit., halaman 15.
115 Ibid., ., halaman 16.
23