Page 11 - C:\Users\HP\Documents\Flip PDF Professional\Salinan dari EBOOK NUR AMALIA\
P. 11

EBOOK BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL
     Sistem Peredaran Darah



                            Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit adalah:

                  JENIS KELAMIN
                Jenis Kelamin Pada laki-laki normal jumlah (konsentrasi) eritrosit mencapai 5,1 –
                5,8 juta per mililiter kubik darah. Pada wanita normal 4,3 – 5,2 juta per mililiter
                kubik darah.


                  USIA
                Orang dewasa memiliki jumlah eritrosit lebih banyak dibanding anak anak.



                  TEMPAT KETINGGIAN
                Orang  yang  hidup  di  dataran  tinggi  cenderung  memiliki  jumlah  ertrosit  lebih
                banyak.



                  KONDISI TUBUH SESEORANG
                 Sakit  dan  luka  yang  mengeluarkan  banyak  darah  dapat  mengurangi  jumlah
                 ertrosit dalam darah.


                                     Sel-sel  darah  merah  berbentuk  cakram
             dengan diameter 75 nm, ketebalan di tepi 2 nm dan
             ketebalan di tengah 1 nm. Sel darah merah dibentuk
             di  dalam  sumsum  tulang.  Sel-sel  pembentuk  sel            Literasi Biologi
             darah  merah  ini  disebut  eritroblast,  tetapi  pada

             embrio (bayi), sel-sel darah merah dibentuk di dalam               Sel-sel  darah  merah
             hati dan limpa.                                                    mempunyai usia ± 120
                                       Warna  sel-sel  darah  merah  disebabkan  hari. Setiap detik ada 3
             karena pigmen merah yang disebut hemoglobin (Hb).                  juta  sel  darah  merah
             Hemoglobin adalah suatu pro tein yang terdiri atas                 yang       mati      dan
             hemin dan globin. Hemin mengandung zat besi (Fe).                  dibersih kan  oleh  hati
             Hb  ini  mempunyai  daya  ikat  tinggi  terhadap  O2.              dan limpa.
             Dalam peredarannya ke seluruh tubuh, darah diikat                  Sumsum  tulang  dapat
             oleh Hb yang kemudian diberi nama oksihemoglobin.                  menghasilkan  4-5  kali
                                                                                                       sel
                                                                                laju
                                                                                       kerusakan
             Selain  mengikat  O2  ,  Hb  juga  dapat  mengikat  CO2            darah merah
             sisa  meta bolisme  tubuh  untuk  dibuang  melalui
             organ ekskresi. Hb yang mengangkut CO2 ini disebut
             karbominohemoglobin.


                                    Pada kasus donor darah, kehilangan darah pada tubuh seseorang akan
             bisa cepat diatasi karena sumsum tulang akan menghasilkan dan mengembalikan
             sel darah merah menjadi normal kembali. Tetapi pada kasus pendaahan yang hebat
             misalnya  kecelakaan,  apabila  hilangnya  sel  darah  merah  melebihi  laju
             pembentukannya,  akan  mengakibatkan  seseorang  kekurangan  sel  darah  merah,
             sehingga  dapat  mengakibatkan  anemia.  Selain  pendarahan,  anemia  juga
             disebabkan karena gizi buruk dan infeksi kuman penyakit.





          EBOOK BIOLOGI KELAS XI SMA/MA                                                                   9
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16