Page 11 - E-modul Konsep Dasar PKn SD
P. 11

E.  Nilai-Nilai Dasar Pendidikan Kewarganegaraan

                   Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Indonesia memiliki peranan penting dalam
               membentuk karakter dan nilai-nilai dasar bagi warga negara. Adapun nilai-nilai dasar

               dalam pendidikan kewarganegaraan, antara lain:

               1.  Iman dan Taqwa: Menghargai nilai-nilai agama sebagai dasar moral.
               2.  Budi Pekerti Luhur: Mengembangkan sikap disiplin dan tanggung jawab sosial.

               3.  Kesadaran Hukum: Menyadari hak dan kewajiban sebagai warga negara.

               4.  Kepedulian Sosial: Memiliki rasa empati terhadap sesama dan lingkungan.
                   Berikut  implementasi  nilai-nilai  dasar  pendidikan  kewarganegaraan  dalam

               kehidupan sehari-hari, yaitu nilai religius ketika seseorang taat pada ajaran agama dan
               toleransi  antarumat  beragama,  bertingkah  laku  jujur  dengan  menjadi  individu  yang

               dapat  dipercaya,  dan  disiplin  berupa  mematuhi  aturan  dan  norma  yang  berlaku  di

               masyarakat.  Berdasarkan  nilai-nilai  dasar  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  pendidikan
               kewarganegaraan  tidak  hanya  berfungsi  sebagai  pengajaran  akademis,  tetapi  juga

               sebagai  upaya  untuk  membentuk  karakter  bangsa  yang  kuat  berdasarkan  nilai-nilai

               luhur  Pancasila.  Dengan  memahami  dan  menginternalisasi  nilai-nilai  ini,  diharapkan
               siswa  dapat  menjadi  warga  negara  yang  aktif,  bertanggung  jawab,  dan  berkontribusi

               positif bagi masyarakat.

               F.  Perkembangan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

                   Di  Indonesia  pelajaran  civics  dikenal  dengan  mata  pelajaran  pendidikan

               kewarganegaraan yang disingkat menjadi PKn. Sejarah pendidikan kewarganegaraan di
               Indonesia secara umum bisa dilihat dari nama mata pelajarannya yang selalu berubah-

               ubah. Taniredja (dalam Noviana & Munjiatun, 2019) menjelaskan bahwa istilah-istilah

               yang pernah ada dalam kurikulum sekolah di Indonesia yang ada hubungannya dengan
               istilah dan atau definisi civics antara lain:

               1)  Kewarganegaraan (Tahun 1957) yang isi pelajarannya membahas cara memperoleh

                   dan kehilangan kewarganegaraan.
               2)  Civics  (Tahun  1961)  yang  isinya  lebih  banyak  membahas  tentang  sejarah

                   kebangkitan  nasional,  UUD,  pidato-pidato  politik  kenegaraan,  yang  terutama

                   diarahkan untuk “nation and character building".
               3)  Pendidikan  Kewargaan  Negara  (Tahun  1968),  sebagaimana  yang  terdapat  dalam

                   kurikulum SD, SMP, dan SMA tahun 1968, istilah yang digunakan adalah Pendidikan



                                                         BAB 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN | 5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16