Page 31 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 31
adalah macam-macam status kewarganegaraan:
1. Kewarganegaraan tunggal yakni, seseorang hanya memiliki satu kewarganegaraan.
2. Bipatride yakni, seseorang memiliki dua kewarganegaraan.
3. Multipatride yakni, seseorang memiliki lebih dari dua kewarganegaraan.
4. Apatride yakni, seseorang tidak memiliki kewarganegaraan.
Secara garis besar Indonesia hanya mengakui kewarganegaraan tunggal bagi setiap
orang untuk mengantisipasi kewarganegaraan ganda dan tanpa kewarganegaraan.
Namun, terdapat pengecualian khusus untuk anak-anak hasil perkawinan campuran
antara Warga Negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing, di mana mereka
diizinkan memiliki kewarganegaraan ganda terbatas sampai mencapai usia tertentu,
yakni hingga 18 tahun atau sampai menikah. Setelah itu, mereka harus memilih salah
satu kewarganegaraan.
Gambar 2.2. Sumpah WNI Pemain Timnas Indonesia
Sumber: https://radarkuningan.disway.id/read/661468/sudah-ambil-sumpah-wni-thom-haye-dan-ragnar-oratmangoen-
siap-perkuat-timnas-indonesia
Aristoteles (dalam Namang, 2020) Status warga negara diperoleh berdasarkan
keturunan. Apabila orang tuanya dilahirkan dan tinggal dalam suatu negara, serta
berstatus warga negara maka anaknya pula adalah warga negara.Sedangkan mereka
yang bukanlah warga negara adalah mereka yang disebut dengan warga asing dan para
budak. Warga asing adalah mereka para pedagang, petani atau pekerja yang tidak
memiliki tempat tinggal dalam sebuah negara. Sebagai warga negara, terdapat syarat
dalam memperoleh dan melepas kewarganegaraan.
BAB 2 WARGA NEGARA DAN PEMERINTAH | 22