Page 32 - E-MODUL KONSEP DASAR PKN
P. 32
1. Syarat Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia
Undang-Undang No. 62 Tahun 1958 hanya mengakui dua jenis kewarganegaraan,
yaitu warga negara Indonesia dan warga negara asing. Hal ini ditegaskan dalam
Pasal 20 yang menyatakan bahwa "Barang siapa bukan warga negara Republik
Indonesia adalah orang asing." Meskipun undang-undang ini tidak memberikan
penjelasan rinci mengenai definisi warga negara Indonesia, hak dan kewajibannya,
serta statusnya sebagai badan hukum, memperoleh status kewarganegaraan dalam
wilayah Negara Republik Indonesia dianggap sangat penting. Sebagaimana diatur
dalam Pasal 1 Peraturan Penutup UU No. 62 Tahun 1958 kewarganegaraan
merupakan segala bentuk hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan
adanya kewajiban negara untuk melindungi individu yang bersangkutan. Dalam
konteks ini, Indonesia sebagai negara berdaulat memiliki kewajiban untuk
melindungi seluruh warga negaranya di manapun mereka berada.
Kewarganegaraan Republik Indonesia dapat diperoleh melalui beberapa cara yang
diatur dalam UU No. 62/1958, di antaranya sebagai berikut.
a. Kelahiran: Warga negara Indonesia dapat diperoleh melalui kelahiran, baik
berdasarkan keturunan maupun tempat kelahiran di wilayah Indonesia. Hal ini
untuk mencegah status tanpa kewarganegaraan (apatride) dan
dwikewarganegaraan (bipatride).
b. Pengangkatan: Anak asing yang diadopsi oleh warga negara Indonesia sebelum
usia lima tahun dapat memperoleh kewarganegaraan Indonesia, dengan
persetujuan Pengadilan Negeri.
c. Permohonan yang Dikabulkan: Anak yang lebih dekat dengan ibu
berkewarganegaraan Indonesia dapat mengajukan permohonan
kewarganegaraan, terutama jika dia tidak memiliki kewarganegaraan lain.
d. Pewarganegaraan (Naturalisasi): Terdapat naturalisasi yang dipermudah dan
biasa, dengan persyaratan tertentu seperti usia, tempat tinggal, dan kemampuan
berbahasa Indonesia.
e. Akibat Perkawinan: Perempuan asing yang menikah dengan warga negara
Indonesia dapat memperoleh kewarganegaraan Indonesia dalam waktu satu
tahun setelah pernikahan.
f. Turut Ayah/Ibu: Anak yang belum dewasa dapat memperoleh kewarganegaraan
jika salah satu orang tuanya menjadi warga negara
BAB 2 WARGA NEGARA DAN PEMERINTAH | 23