Page 8 - E-HANDOUT PERTEMPURAN-PERTEMPURAN PASCA KEMERDEKAAN
P. 8
PERISTIWA BANDUNG LAUTAN API
P E R I S T I W A B A N D U N G L A U T A N A P I
1) Latar Belakang Peristiwa Bandung
Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret
1946, peristiwa ini ditandai dengan rakyat Bandung yang
membakar kota mereka sendiri guna mencegah pasukan
sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil
Administration). Bandung Lautan Api menjadi puncak
dari rangkaian peristiwa yang terjadi dalam Agresi Militer
Belanda II, peristiwa tersebut berlangsung satu tahun
setelah kemerdekaan Indonesia. Sejak kedatangan
Inggris di Bandung, Inggris menuntut agar semua senjata
api yang direbut dari Jepang kecuali TKR dan polisi intuk
diserahkan kepada Inggris. Hal ini terdapat batasan
waktu bagi rakyat Indonesia untuk menyerahkan senjata
paling lambat 21 November 1945. TKR dan badan-badan perjuangan melakukan serangan
terhadap wilayah kedudukan Inggris di bagian utara, adapun markas para sekutu yaitu di Hotel
Savoy Homann dan Hotel Preanger. Sekutu yang mengeluarkan ultimatum membuat
TRImelakukan operasi “bumi hangus”. Pembumihangusan Kota Bandung merupakan strategi
yang tepat serta dalam waktu 7 jam masyarakat Bandung berupaya membakar rumah dan
meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan yang berlokasi di Selatan Bandung dengan
dibantu oleh TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Peristiwa tersebut memberi makna yang
mendalam mengenai perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan (Sri dan Radhitanti,
2018).
2) Tokoh-Tokoh pada Peristiwa Bandung Lautan Api
Tokoh yang terlibat dalam peristiwa Bandung Lautan Api antara lain:
a) Muhammad Toha : Peran tokoh tersebut yaitu dengan mempertahankan Kota Bandung serta
mampu melancarkan misi membakar gudang yang berisi senjata. Kehancuran persenjataan
tersebut pasukan NICA akan melemah dan meninggalkan Kota Bandung. Selain itu Muhammad
Toha merupakan komandan kelompok milisi pejuang era perang kemerdekaan Indonesia yang
bernama Barisan Rakyat Indonesia (Herlambang, 2021).
b) Kolonel Abdul Haris Nasution : Tokoh penting dalam perjuangan rakyat yang diakhiri dengan
membumihanguskan Kota Bandung. Kolonel Abdul Haris Nasution sebagai Panglima Divisi III
yang bertanggungjawab dalam keputusan bumi hangus kota. Selain itu, Nasution juga mempin
perlawanan para pejuang dengan menggunakan senjata maupun berdiplomasi (Nurhidayatuloh,
2019).
c) Atje Bastaman : Tokoh tersebut dikenal sebagai wartawan muda yang menyaksikan
pembakaran Bandung dan menuliskan kronologi berita dengan judul “Bandung Lautan Api”.
Berita tersebut ditulis untuk koran Suara Merdeka. Melalui dokumentasi peristiwa terbakarnya
Kota Bandung, Atje Bastaman memberi kontribusi dalam memperjuangan kemerdekaan
Indonesia (Adistia, 2015).