Page 228 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 228
Bahan makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
dalam kaleng, sawi asin, asinan
dan acar
Buah-buahan Semua buah-buahan segar, Buah-buahan yang diawet dengan
buah yang diawet tanpa garam dapur dan lain ikatan
garam dapur dan natrium natrium, seperti buah dalam
benzoat kaleng
Lemak Minyak goreng, margarin Margarin dan mentega biasa
dan mentega tanpa garam
Minuman Teh, kopi Minuman ringan
Bumbu Semua bumbu-bumbu Garam dapur untuk diet garam
kering yang tidak rendah I, baking powder, soda kue,
mengandung garam dapur vetsin dan bumbu-bumbu yang
dan lain ikatan natrium. mengandung garam dapur seperti
Garam dapur sesuai : kecap, terasi, maggi, tomato
ketentuan untuk Diet Garam kecap, petis dan taoco.
Rendah II dan III
Sumber : Instalasi Gizi Perjan RSCM dan AsDI. (2006).
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa pengaturan diet pada penderita hipertensi
adalah membatasi pemakaian garam dapur. Untuk lebih jelasnya, aturan makan pada
penderita hipertensi ini terdiri dari beberapa prinsip yaitu:
a. Batasi garam dan makanan olahan
Penggunaan garam yang perlu dibatasi adalah garam natrium yang terdapat dalam
garam dapur, soda kue, baking powder dan vetsin. Natrium dalam tubuh sangat
berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan asam basa tubuh. Kelebihan asupan
natrium dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan cairan dalam tubuh
sehingga dapat menyebabkan edema, asites dan/atau hipertensi. Pada kondisi normal,
WHO menganjurkan pembatasan konsumsi garam dapur hingga 6 gram. Untuk
penderita hipertensi, penggunaan garam dapur tidak dianjurkan atau tidak lebih dari 1
sendok teh dalam sehari.
Bagi penderita yang sedang mengalami hipertensi sebaiknya sama sekali tidak
menggunakan garam dapur dalam setiap masakan. Untuk memperbaiki rasa tawar pada
masakan yang tidak menggunakan garam, penambahan gula, bawang, jahe dan/atau
Dietetik Penyakit tidak Menular 219